
Pimpinan Komisi V DPR Bertanya-tanya Pecahnya CVR Sriwijaya Air SJ182
TNI AL mengatakan baru menemukan bagian casing dari black box CVR SJ182. Komisi V DPR RI mempertanyakan pecahnya CVR SJ182 itu.
TNI AL mengatakan baru menemukan bagian casing dari black box CVR SJ182. Komisi V DPR RI mempertanyakan pecahnya CVR SJ182 itu.
Tim SAR memperpanjang pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, selama 3 hari. Pasalnya, memori CVR belum ditemukan.
TNI AL memastikan bagian memori CVR (cockpit voice recorder) black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 belum ditemukan.
Tim BPPT yang bertugas di KR Baruna masih membantu pencarian CVR Sriwijaya Air SJ182 yang belum ditemukan. Teknologi ROV dikerahkan untuk mendukung pencarian.
Flight Data Recorder (FDR) black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 ditemukan. Berikut hal-hal yang diketahui dari penemuan itu.
Black box Sriwijaya Air SJ182 telah ditemukan pada Selasa (12/1) sore. Selain FDR, hingga hari keempat, tim SAR telah mengevakuasi sebanyak 139 kantong jenazah.
Cockpit Voice Recorder (CVR) atau perekam suara kokpit pada black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 masih dicari. Lantas, apa fungsi CVR sendiri?
Black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ182 telah ditemukan. Dalam setiap kecelakaan pesawat, perangkat ini paling dicari.
Black box yang menjadi benda penting untuk menguak penyebab kecelakaan pesawat, aslinya berwarna orange atau oranye. Kenapa black box berwarna orange?
Black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 telah ditemukan. Black box yang ditemukan adalah perekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR).