
Help! Bisnis Hotel-Restoran di Yogyakarta Sekarat
Ratusan hotel dan restoran di DIY terpaksa berhenti beroperasi alias tutup sementara karena pandemi COVID-19 yang menihilkan pengunjung.
Ratusan hotel dan restoran di DIY terpaksa berhenti beroperasi alias tutup sementara karena pandemi COVID-19 yang menihilkan pengunjung.
"Tingkat okupansi yang sekarang itu turun dari rata-rata 56% sekarang mungkin sebagian sudah di bawah 20%."
"Saya khawatir akan banyak sekali hotel-hotel yang sudah lama ada ini menjadi berguguran karena dengan standar yang lebih rumit pada saat ini"
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengatakan omzet perhotelan pada libur Natal kali ini jeblok 50%.
Hingga kini bisnis hotel dan restoran masih saja terpuruk akibat pandemi COVID-19.
Okupansi hotel di Jakarta sepanjang April 2020 turun hingga menjadi sekitar 18%, Bali lebih parah lagi, tak sampai 5% dan Surabaya turun menjadi sekitar 10-15%.
Virus corona benar-benar memukul sektor industri pariwisata. Jumlah hotel yang tutup sementara karena virus corona (COVID-19) semakin hari terus bertambah.
Jumlah hotel yang menutup sementara operasionalnya di tengah pandemi virus corona (COVID-19) bertambah lagi. Dasar corona!
Badai PHK mulai melanda industri pariwisata Indonesia, tepatnya di sektor perhotelan.
Asosiasi perhotelan memprediksi badai PHK masih melanda bisnis hotel di tengah geger merebaknya corona.