
Ada Lonjakan 100 Kasus Baru Virus Corona, Beijing Perketat Pembatasan
Pemerintah Beijing mulai membuat pembatasan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Corona. Berbagai pembatasan pun dilakukan, seperti larangan bepergian.
Pemerintah Beijing mulai membuat pembatasan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Corona. Berbagai pembatasan pun dilakukan, seperti larangan bepergian.
Gelombang baru virus corona di Beijing, China, telah mencapai lebih 100 kasus. WHO meminta setiap negara waspada.
Penetapan darurat militer dilakukan mengingat intensnya pergerakan barang dan orang antara Baoding dan Beijing.
WHO meminta semua negara waspada bangkitnya Covid-19. Hal ini didasari laporan cluster baru di Beijing setelah lebih 50 hari tak ada kasus di kota tersebut.
WHO meminta seluruh negara untuk waspada terhadap gelombang kedua Corona di China berkaitan dengan lebih dari 100 kasus baru yang dikonfirmasi. Mengapa begitu?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi bahwa lebih dari 100 kasus virus Corona (COVID-19) resmi tercatat dalam cluster penularan baru di Beijing, China.
Pemerintah China memberlakukan darurat militer di sejumlah wilayah menyusul kemunculan klaster baru virus corona di Beijing.
Satu wilayah di ibu kota China, Beijing, dikarantina usai muncul kluster baru Corona di pasar. Beijing pun gusar akan potensi gelombang kedua Corona.
Otoritas di Beijing mengonfirmasi 50 orang positif Covid-19 yang terkontaminasi di Pasar Xinfadi pada Sabtu (13/6). Tiga pejabat dipecat karena dianggap lalai.
Virus corona terdeteksi di talenan yang digunakan untuk mengirim salmon ke Beijing. Karenanya pemerintah China hentikan penjualan salmon untuk sementara waktu.