
China Tutup 2 Kota di Beijing untuk Kendalikan Wabah Corona
China telah menutup dua kota di selatan Beijing, memutuskan jaringan transportasi dan melarang jutaan penduduk berpergian demi mencegah penularan Corona.
China telah menutup dua kota di selatan Beijing, memutuskan jaringan transportasi dan melarang jutaan penduduk berpergian demi mencegah penularan Corona.
Stasiun kereta bawah tanah di Beijing ramai penumpang saat jam sibuk. Diketahui, Pemerintah China melakukan sejumlah upaya guna cegah varian baru virus Corona.
Ditemukan kasus baru COVID-19 di Beijing, China, sejak Desember 2020. Beijing pun kembali melakukan protokol kesehatan, WNA yang masuk wajib karantina 28 hari.
Sejumlah masjid di Beijing ditutup lagi per 1 Januari 2021. Itu sebagai sebagai tindakan pencegahan dan pengendalian gelombang baru kasus COVID-19.
Momen perayaan tahun baru 2021 jadi waktu yang ditunggu oleh berbagai warga dunia, tak kecuali China. Seperti apa perayaan tahun baru di sana?
Ibu kota China, Beijing kembali menutup pintunya 10 area di distrik Shunyi timur laut. Keputusan ini merupakan imbas dari kasus Corona yang naik.
China memutuskan untuk menutup 10 area di Beijing pada Selasa (29/12) imbas meningkatnya kasus COVID-19 di sana. Sebagian besar kasus terjadi di Distrik Shunyi.
China menutup 10 area di ibukota Beijing per Selasa (29/12) karena adanya ledakan kasus baru virus Corona di wilayah itu.
Beijing melaporkan temuan lima kasus baru COVID-19 pada Sabtu (26/12/2020). Pemerintah setempat kembali berlakukan status darurat atas laporan tersebut.
Kalau liburan ke Beijing, tak perlu bingung sarapan apa. Karena bubur jadi menu sarapan yang populer. Mirip di Indonesia ya!