
Johnson & Johnson Diminta Bayar Rp 4,2 T atas Kasus Kanker Akibat Bedak Tabur
Johnson & Johsnon harus membayar 260 juta USD atau sekitar Rp 4,2 triliun kepada seorang wanita yang mengidap kanker diduga akibat pemakaian bedak tabur.
Johnson & Johsnon harus membayar 260 juta USD atau sekitar Rp 4,2 triliun kepada seorang wanita yang mengidap kanker diduga akibat pemakaian bedak tabur.
Kabar terkini soal kasus bedak tabur Johnson & Johnson yang disebut menyebabkan kanker ovarium. Tuntutan konsumen sudah dimulai sejak tahun 1999.
Berbagai brand menawarkan varian bedak yang bisa dijadikan setting powder untuk kulit berminyak. Berikut lima opsinya.
Deretan bedak tabur ini viral di TikTok dengan klaim membuat makeup tahan lama. Berikut review empat bedak tabur brand lokal Somethinc, Mercredi, YOU, dan BLP.
Johnson & Johnson kembali mengajukan kebangkrutan di tengah gugatan pasien kanker. Namun pengajuan tersebut ditolak oleh hakim kebangkrutan federal di AS.
Johnson & Johnson menghadapi puluhan ribu tuntutan hukum dari korban yang menyebut bedak taburnya mengandung asbes dan menyebabkan mereka mengalami kanker.
Seorang pengidap kanker melayangkan gugatan terhadap Johnson & Johnson. Ia mengaku, kanker yang diidapnya dipicu penggunaan bedak bayi tabur merek tersebut.
Perusahaan Johnson and Johnson (J&J) menghadapi ribuan tuntutan hukum yang menyatakan bedaknya menyebabkan kanker. Begini penjelasannya.
Seorang pasien kanker bersaksi di pengadilan menyebut bedak tabur Johnson & Johnson menjadi pemicu kanker mesothelioma yang diidapnya.
Johnson and Johnson (J&) menghadapi ribuan gugatan karena dugaan kontaminasi asbes pada produk bedaknya yang disebut menyebabkan kanker.