
Kisah Warga Tulungagung Bayar Utang Rp 4,5 Miliar ke Bank Pakai Uang Mainan
Warga Tulungagung hendak membayar utang ke bank dengan membawa uang sekardus yang mencapai Rp 4,5 miliar. Ternyata, uang tersebut merupakan uang mainan.
Warga Tulungagung hendak membayar utang ke bank dengan membawa uang sekardus yang mencapai Rp 4,5 miliar. Ternyata, uang tersebut merupakan uang mainan.
Kisah ini sempat bikin heboh netizen RI. Seorang kakek asal Tulang Bawang, Lampung, disebut digaji dengan uang mainan. Namun ternyata hal itu hanya kebohongan
Niat bayar hutang ke bank, Mujiono justru harus menanggung malu karena membawa sekardus uang mainan. Kisah menarik ini terungkap jelang akhir Maret 2018 lalu.
Polisi telah menghitung uang mainan Mujiono, warga Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, Tulungagung, yang dipakai membayar utang ke bank. Berapa totalnya?
"Sekitar 15 tahun lalu, dia mulai kedatangan banyak tamu yang golek tombo (cari obat)," kata perangkat desa setempat.
"Namanya Pak Ali itu minta gudang dipasang galvalum. Kolam (ikan) dibenahi. Terus tempat itu dibuatkan parkir, minimal untuk 5 mobil," ungkap Mujiono.
Rumah Mujiono dijual seharga Rp 17 miliar dan hampir laku Rp 15,1 miliar. Namun dalam transaksi awal, Mujiono 'dibayar' pakai uang mainan Rp 4,5 miliar.
Mujiono, warga Desa Pulosari, Tulungagung, jadi buah bibir lantaran membayar utang pakai duit mainan Rp 4,5 miliar. Yuk kita lihat rumah yang bermasalah itu.
Warga sekitar tempat tinggalnya dan keluarga tahu soal kasus uang mainan yang melibatkan Ali. Tapi Ali tak ada di rumah sejak beberapa hari terakhir.
Selain mengecek rumah Mujiono, Ali yang belakangan diketahui membayar pakai uang mainan Rp 4,5 miliar juga menginap 3 hari. Berikut cerita pekerja Mujiono.