
Tragedi Banjir Madiun Hanyutkan Warga yang Sedang Salat Magrib
Hujan deras di Madiun menyebabkan banjir hebat, seorang pria hilang terseret arus saat salat Magrib. Pencarian terhambat cuaca ekstrem.
Hujan deras di Madiun menyebabkan banjir hebat, seorang pria hilang terseret arus saat salat Magrib. Pencarian terhambat cuaca ekstrem.
Wahyudiono, 66 tahun, hilang terbawa arus banjir saat salat di Madiun. Pencarian dilanjutkan pagi ini oleh tim gabungan. Diharapkan korban ditemukan selamat.
Banjir yang melanda Kabupaten Madiun menyebabkan satu orang dilaporkan hilang terseret arus. Korban atas nama Wahyudiono (66) warga Desa/Kecamatan Dagangan.
Hujan deras yang mengguyur Madiun sejak sore hingga malam mengakibatkan 14 desa kebanjiran. Banjir merendam permukiman dengan ketinggian 30 cm hingga 1,5 meter.
Hujan deras menggenangi jalur utama Madiun Surabaya tepatnya Desa Saradan. Akibat banjir, arus lalu lintas mengalami kepadatan karena merambat.
Banjir merendam ribuan rumah di 7 Kelurahan di 3 Kecamatan Kota Madiun. Banjir terjadi dampak jebolnya tanggul Kali Sono di Kelurahan Kelun, Kartoharjo.
Sisa lumpur banjir bandang yang sempat menerjang Gunung Pandan Madiun mulai dibersihkan. Warga dibantu TNI, Polri hingga petugas BPBD.
Ibu dan bayinya di Dusun Kebunduren, Desa Kenongorejo, Pilangkenceng, Madiun sempat terjebak banjir bandang. Beruntung keduanya selamat karena naik atap.
Banjir bandang menerjang Dusun Kebunduren, Desa Kenongorejo, Pilangkenceng, Madiun. Akibatnya, sebanyak 58 rumah warga di kaku gunung Pandan tersebut terendam.
Data BPBD Kab Madiun jumlah kawasan terdampak banjir 17 desa tersebar di 5 kecamatan. Hari kedua, sebagian banjir mulai surut hingga pengungsi dipulangkan.