
Penculik Balita di Bekasi Gunting Rambut dan Buang Celana Korban
Pelaku menggunting sedikit rambut korban dan membuang celana korban ke kali agar tidak mudah dikenali.
Pelaku menggunting sedikit rambut korban dan membuang celana korban ke kali agar tidak mudah dikenali.
Psikolog anak menyebut setiap pelaku penculikan bisa membuat anak-anak nyaman dengan berbagai cara, sifat anak yang mudah dekat juga menjadi faktor pendukung
Korban diculik Anggareni selama 5 hari. Bagaimana akhirnya hingga Anggraeni dan korban diamankan polisi?
Lima hari hilang, bocah balita ASA (3) akhirnya kembali ke pelukan ibunda. Polisi berhasil menemukan korban bersama penculik, Anggraeni, di Senen, Jakpus.
"Saya tinggalnya di musala-musala aja di Jakarta ini," kata Anggraeni.
Anggraeni membantah telah menculik korban. Dia mengaku merasa kasihan kepada korban karena sendirian di masjid.
KPAI prihatin atas kasus penculikan balita ASA. Belajar dari kasus tersebut, KPAI mengimbau para orang tua betul-betul menjaga anak saat bermain di luar rumah.
Bagaimana akhirnya polisi bisa menemukan korban dan pelaku?
Motif pelaku, Anggraeni, menculik korban adalah dieksploitasi sebagai pengemis. Korban dibawa ke sejumlah stasiun dan masjid di kawasan Jakarta hingga Bogor.
Selama lima hari dalam penguasaan pelaku, korban dibawa ke beberapa tempat dari Bekasi, hingga ke Bogor dan berakhir di Jakarta Pusat.