
Aturan Pelabelan Bahaya Sudah Ada, Perlukah BPA Dilarang untuk Kemasan Pangan?
Banyak penelitian menunjukkan dampak migrasi senyawa kimia Bisphenol A (BPA) bagi kesehatan. Aturan pelabelan bahaya sudah ada, perlukah BPA dilarang sekalian?
Banyak penelitian menunjukkan dampak migrasi senyawa kimia Bisphenol A (BPA) bagi kesehatan. Aturan pelabelan bahaya sudah ada, perlukah BPA dilarang sekalian?
Penggunaan polikarbonat untuk galon guna ulang jadi sorotan karena risiko leaching atau luruhan Bisphenol-A (BPA). Sejauh mana produsen bisa mengontrolnya?
Asosiasi Pemasok-Distributor Depot Air Minum Indonesia (Apdamindo) mendukung aturan pelabelan bahaya BPA. Faktanya, penggunaan galon guna ulang sulit dikontrol.
Senyawa BPA pada kemasan galon polikarbonat dapat bermigrasi ke dalam air minum. Risiko luruhnya partikel BPA akibat proses distribusi yang susah dikontrol.
Pencemaran sampah plastik saat ini telah menjadi isu global. Beberapa kandungan sampah plastik masuk di daftar chemical of concern, termasuk bisphenol A (BPA).
Penggunaan produk mengandung BPA sudah mulai banyak ditinggalkan di beberapa negara. Di Indonesia, banyak produk mulai beralih ke alternatif yang lebih aman.
Edukasi bahaya BPA kerap dibenturkan dengan isu persaingan bisnis. Menurut dokter, fakta yang berpotensi membawa perubahan pada pola hidup rentan dibelokkan.
Migrasi BPA di dalam kemasan pangan, termasuk galon guna ulang, dapat memberikan dampak pada kesehatan. Sejumlah negara sudah meninggalkannya, RI kapan?
Kemasan air minum berbahan polikarbonat masih banyak digunakan. Risiko kerusakan yang memicu migrasi senyawa BPA jadi sorotan karena berdampak bagi kesehatan.
detikcom Leaders Forum digelar di Jakarta, Kamis (30/10/2024). Acara itu mengambil tema 'Label Bahaya BPA, Darurat Kesehatan atau Persaingan Usaha?'.