
Dinkes Lebak Janji Segera Sediakan Serum Anti-bisa Ular untuk Warga Baduy
Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak menyediakan serum anti-bisa ular untuk mengantisipasi gigitan ular berbisa bagi masyarakat Suku Baduy di kawasan Gunung Kendeng.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak menyediakan serum anti-bisa ular untuk mengantisipasi gigitan ular berbisa bagi masyarakat Suku Baduy di kawasan Gunung Kendeng.
Pemkab Lebak mencatat kasus gigitan ular yang menimpa warga Baduy cukup tinggi. Namun pada tahun ini, belum ada warga Baduy yang tewas karena gigitan ular.
Sebanyak tujuh orang warga Baduy meninggal akibat digigit ular berbisa. Keterlambatan penanganan medis hingga kurangnya antibisa menjadi penyebab utama.
Sementara hanya satu desa yaitu Desa Kanekes di Kabupaten Lebak tidak memiliki Kopdes Merah Putih karena merupakan desa adat Baduy.
PT Wijaya Karya Serang Panimbang (WIKA Serpan) menghadirkan desain gerbang tol yang mengusung arsitektur khas Suku Baduy.
Lima kamar mandi umum dibangun di Baduy Luar. Kelima kamar mandi itu dibangun sesuai dengan ketentuan adat.
Warga Baduy meminta obat anti bisa ular tersedia di Puskesmas. Mereka cerita sulitnya penanganan karena harus ditandu jauh saat ada yang tergigit ular.
Gubernur Banten Andra Soni menggelar kegiatan yang belum pernah dilakukan dalam acara Seba Baduy. Andra sarapan bersama atau mumuluk bareng warga Baduy.
Masyarakat adat Baduy mengungkapkan tingginya kasus warga yang diserang oleh ular. Mereka pun meminta kepada Pemprov Banten untuk menyediakan anti bisa.
Gubernur Banten, Andra Soni, akan meminta jajarannya untuk menyediakan anti bisa ular untuk warga Suku Baduy.