
Gencarkan Sequencing Genomik, Jateng 'Berburu' Varian Delta COVID-19
Virus Corona varian Delta ditemukan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Sequencing genomik digencarkan di wilayah sekitarnya untuk menemukan kasus lain.
Virus Corona varian Delta ditemukan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Sequencing genomik digencarkan di wilayah sekitarnya untuk menemukan kasus lain.
Kasus baru COVID-19 di Indonesia mengalami tanda-tanda peningkatan. Varian Delta B1617.2 dari India kini sudah terdeteksi di Kudus, Jawa Tengah.
Kudus mengumumkan temuan kasus varian baru virus Corona. Dari 34 sampel yang diperiksa, 28 di antaranya terkonfirmasi sebagai varian Delta B1617.2 asal India.
Menkes Budi Gunadi Sadikin turut mengonfirmasi bahwa ledakan COVID-19 di Kudus turut dipengaruhi oleh varian Corona India B1617. Berikut pernyataannya.
Bupati Kudus memastikan varian Corona India B1617 terdeteksi di wilayahnya. Dari 34 sampel, terungkap 28 sampel di antaranya positif varian baru B1617.
Bupati Kudus memastikan varian baru virus Corona B1617 terdeteksi di wilayahnya. Sebelumnya dikenal sebagai 'varian India' dan disebut-sebut lebih menular.
Dokter India melaporkan peningkatan kasus pembekuan darah akibat infeksi COVID-19. Sebagian mengalami gangren atau pembusukan jaringan sehingga harus amputasi.
Australia untuk pertama kali mendeteksi varian virus Corona 'Delta' yang lebih menular, Jumat (4/6/2021). WHO menggolongkannya sebagai variant of concern (VoC).
WHO mengklasifikasi satu dari Varian Delta, B1617.2 sebagai Variant of Concern. Varian itu disebut menjadi prioritas paling tinggi saat ini bagi WHO, mengapa?
Penamaan varian baru Corona dinilai memberi stigma buruk ke negara tertentu. Agar India, Inggris, dan Afsel tidak dipojokkan melulu, ini dia nama-nama barunya.