
Jawaban Dokter Forensik soal Otak Brigadir J Pindah ke Perut
Tim Dokter Forensik menjawab soal dugaan otak jenazah Brigadir Yoshua pindah ke perut. Begini penjelasannya.
Tim Dokter Forensik menjawab soal dugaan otak jenazah Brigadir Yoshua pindah ke perut. Begini penjelasannya.
Dari hasil autopsi, luka kekerasan yang ditemukan adalah luka akibat senjata api. Tidak ada bekas kekerasan selain luka senjata api.
Komnas HAM menyebutkan jika Brigadir J menjadi salah satu rombongan Irjen Ferdi Sambo yang ikut tes PCR sebelum terjadinya baku tembak.
Hasil autopsi ulang Brigadir J belum bisa diumumkan. Meskipun autopsi ulang dimulai hari ini, Rabu (27/7/2022), hasilnya baru diketahui beberapa pekan nanti.
Polri hari ini akan menjelaskan hasil autopsi jenazah Brigadir Yoshua ke pihak keluarga. Hal tersebut dilakukan Polri untuk menghindari spekulasi.
Kuasa hukum keluarga Brigadir Yoshua bakal melaporkan dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim. Pihak keluarga meminta Brigadir Yoshua untuk diautopsi ulang.
Keluarga Brigpol Yosua berharap agar Kapolri dan Presiden Jokowi membantu mereka mengungkap kebenaran dibalik kematian anak kedua dari empat bersaudara itu.
Keluarga merasa janggal atas kematian Brigadir J. Tak hanya luka tembak, jenazah juga terdapat luka sayatan hingga 2 jari putus. Ini kata polisi.
Brigadir Yosua alias Brigadir J tewas dalam peristiwa 'polisi tembak polisi'. Jenazah Brigadir Yosua telah diautopsi dan hasilnya bakal diumumkan ke publik.