
Dalam 3 Bulan, Pemerintah Jual Surat Utang Rp 165 Triliun
Pemerintah telah menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) pada kuartal I-2016 sebesar Rp 165,8 triliun, atau 50,7% dari pagu APBN 2016 yaitu Rp 327,2 triliun.
Pemerintah telah menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) pada kuartal I-2016 sebesar Rp 165,8 triliun, atau 50,7% dari pagu APBN 2016 yaitu Rp 327,2 triliun.
Realisasi belanja Kementerian/Lembaga (K/L) pada tiga bulan pertama tahun ini mencapai Rp 82,7 triliun, atau 10,6% dari pagu Rp 784,1 triliun.
Realisasi penerimaan cukai pada kuartal I-2016 turun drastis dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Penerimaan pajak non migas selama kuartal I-2016 (Januari-Maret) baru mencapai Rp 181,4 triliun, atau 14,6% dari target APBN.
realisasi penerimaan negara sampai kuartal I-2016 sebesar Rp 247,6 triliun, atau 13,6% dari target APBN 2016 sebesar Rp 1.822,5 triliun.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkena pemotongan anggaran Rp 8,4 triliun.
"Paling besar dipotong adalah kementerian yang paling besar budget-nya, yaitu Kementerian PUPR karena anggarannya besar sekali," kata Sofyan Djalil.
Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2016, defisit anggaran dinaikkan menjadi 2,5%.
Belanja yang dihemat meliputi kelompok operasional, seperti perjalanan dinas, rapat, iklan hingga perbaikan gedung perkantoran, dan penggunaan air dan listrik.
Perubahan asumsi makro ekonomi dalam Rancangan APBN Perubahan 2016 berdampak terhadap pada postur anggaran.