
Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2%, Ini Asumsi Makro APBN-P 2016
DPR akan mengesahkan APBN Perubahan (APBN-P) 2016 pada Sidang Paripurna. Ada sejumlah perubahan asumsi makro dalam APBN-P tersebut.
DPR akan mengesahkan APBN Perubahan (APBN-P) 2016 pada Sidang Paripurna. Ada sejumlah perubahan asumsi makro dalam APBN-P tersebut.
Sejumlah menteri rapat kerja dengan Badan Anggaran. Rapat kerja tersebut membahas postur sementara RUU tentang perubahan APBN tahun anggaran 2016.
Pemerintah menambah porsi pemotongan anggaran dari Rp 50 triliun menjadi Rp 70 triliun. Ini karena penerimaan negara jauh dari harapan.
Pemerintah meyakinkan anggaran infrastruktur atau belanja modal tidak akan dipangkas.
Dalam pembahasan Rancangan APBN Perubahan (APBN-P) 2016, pemerintah mengajukan pemangkasan anggaran belanja Rp 70 triliun.
Pemerintah akhirnya menurunkan target pertumbuhan ekonomi pada RAPBN Perubahan 2016. Dari yang sebelumnya sebesar 5,3% menjadi 5,1%.
Pemerintah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 menjadi 5,1%. Saat ini situasi perekonomian dunia juga sedang melambat.
Pemerintah menganggarkan dana talangan Lapindo Rp 54,3 Miliar masuk dalam APBN-P 2016. Angka tersebut merupakan hasil verifikasi BPKP.
Pembahasan Rancangan APBN Perubahan (RAPBN-P) 2016 mulai dilakukan oleh pemerintah dan DPR. Asumsi makro untuk RAPBN-P 2016 mulai dibeberkan.
Tahun depan pemerintah memasang target pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,3-5,9%. Berikut asumsi makro pemerintah di 2017.