
Belva-Andi Taufan Mundur dari Stafsus, Jokowi: Mereka Banyak Bantu Saya
Presiden Jokowi menyebut Belva Devara dan Andi Taufan sudah banyak berkontribusi selama bertugas sebagai staf khusus Presiden.
Presiden Jokowi menyebut Belva Devara dan Andi Taufan sudah banyak berkontribusi selama bertugas sebagai staf khusus Presiden.
Andi Taufan Garuda Putra resmi mengundurkan diri sebagai staf khusus (stafsus) Presiden Jokowi. Pengunduran dirinya diajukan sejak 17 April 2020.
Presiden Jokowi telah menerima pengunduran diri Andi Taufan dari posisi staf khusus. Jokowi pun menghargai dan menyetujui keputusan CEO PT Amartha tersebut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima surat pengunduran diri Andi Taufan Garuda Putra dari posisi staf khusus.
Andi Taufan Garuda Putra menyatakan mundur dari posisinya sebagai stafsus Jokowi.
Kantor Staf Presiden (KSP) dari pihak Istana menyebut Stafsus Presiden Jokowi Andi Taufan sudah mendapat teguran soal surat kepada para camat.
Nama Andi Taufan Garuda Putra menjadi perbincangan karena sebuah surat yang dibuat olehnya. Dalam surat tersebut, ia meminta para camat mendukung perusahaannya.
"Surat itu menggunakan kop surat Sekertaris Kabinet. Menseskab perlu bertanggung jawab memberikan pembinaan," kata Mardani.
"Tindakan ini telah mencoreng spirit yang dibangun Presiden Jokowi dalam mendorong reformasi birokrasi di lingkungan Istana dan di Indonesia," kata Arwani.
"Sekali lagi terima kasih dan mohon maaf atas kegaduhan dan ketidaknyamanan yang timbul," kata Andi Taufan.