
Menertawakan Lelucon 'Anak Jaksel', Sehatkah Secara Kejiwaan?
Lelucon tentang 'Anak Jaksel' yang viral belakangan ini mungkin cuma hiburan, tapi bisa jadi penghinaan jika sudah berlebihan. Secara kejiwaan, sehat nggak sih?
Lelucon tentang 'Anak Jaksel' yang viral belakangan ini mungkin cuma hiburan, tapi bisa jadi penghinaan jika sudah berlebihan. Secara kejiwaan, sehat nggak sih?
Bercanda selalu ada batasnya. Termasuk soal gaya bahasa 'Anak Jaksel' yang saat ini mungkin terdengar lucu, tapi bisa jadi ngeselin ketika sudah kelewat garing.
Viralnya guyonan 'Anak Jaksel' dengan gaya bahasa campur aduk mengingatkan pada guyonan 'Anak Bekasi'. Lucu-lucuan sih, tapi normalkah kalau tersinggung?
Sebetulnya ada alasan di balik fenomena tulisan dokter dan gaya bahasa 'anak Jaksel'. Tapi di luar hal tersebut menurut kalian mana yang paling susah dipahami?
Stereotipe anak Jaksel yang dibilang suka campur bahasa lagi ngetren. Tapi jangan salah, kemampuan bilingual berhubungan juga dengan fungsi kognitif!