
Polisi Tegaskan Ambulans di Demo Tak Bawa Batu dan Bensin
Beberapa ambulans sebelumnya disebut membawa batu dan bensin 'logistik' demo. Polisi mengakui ada kesalahpahaman dalam informasi tersebut.
Beberapa ambulans sebelumnya disebut membawa batu dan bensin 'logistik' demo. Polisi mengakui ada kesalahpahaman dalam informasi tersebut.
Selain mobil ambulans milik Pemprov DKI, ada juga 5 ambulans PMI termasuk sejumlah petugas medis yang dikembalikan oleh polisi.
"Kita minta ada rehabilitasi nama baik institusi Pemprov DKI Jakarta, termasuk jajaran Dinas Kesehatan," ujar Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti.
Awalnya, polisi menduga ambulans tersebut membawa batu. Tetapi ternyata, batu itu dibawa perusuh yang bersembunyi di ambulans saat dikejar polisi.
Polisi menunjukan sejumlah batu dan petasan yang diduga dibawa oleh ambulans saat aksi demo Rabu (26/9) kemarin. Berikut penampakannya.
Setiap kru dan driver ambulans sudah dibekali pengetahuan medis yang cukup agar mampu memberikan pertolongan pada pasien sesuai prosedur yang ditetapkan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjamin petugas ambulans yang diamankan Polda Metro Jaya akan mendapat pendampingan hukum.
Mobil ambulans memegang peran vital dalam keadaan darurat. Terutama pada kejadian-kejadian luar biasa seperti bencana atau kerusuhan.
Ambulans tak semestinya diisi batu dan bensin untuk amunisi aksi demo. Sesuai dengan Kepmenkes dan Kesos ambulans harusnya berisi alat-alat berikut.
Anies Baswedan yakin ambulans tersebut tidak melanggar standard operating procedure (SOP).