
Kecam Harimau Alshad Ahmad Mati, WWF: Satwa Liar Bukan Peliharaan!
WWF Indonesia mengkritik keras kepemilikan satwa liar untuk dijadikan hewan peliharaan. Apapun alasannya, memelihara satwa liar dapat mengganggu ekosistem.
WWF Indonesia mengkritik keras kepemilikan satwa liar untuk dijadikan hewan peliharaan. Apapun alasannya, memelihara satwa liar dapat mengganggu ekosistem.
Alshad Ahmad masih menunggu hasil lab untuk mengetahui penyebab kematian anak harimaunya. Dia membuat surat terbuka setelah dituding sebagai pembunuh.
Kematian anak harimau Benggala milik Alshad Ahmad menuai sorotan publik. Apalagi, Alshad mengaku selama memelihara harimau, sudah tujuh ekor anak harimau mati.
Di tengah polemik kasus matinya harimau benggala peliharaan Alshad Ahmad, mari sejenak kita refleksi diri untuk memperingati Hari Harimau Sedunia.
Cenora adalah bayi harimau benggala milik Alshad Ahmad. Kematian Cenora menuai banyak kritikan untuk Alshad Ahmad.
Alshad Ahmad mendapat sorotan karena bayi harimau benggala miliknya mati. Yang jadi pertanyaan, kok bisa satwa dilindungi punya izin dipelihara di rumah?
Alshad Ahmad akhirnya buka suara soal penyebab kematian bayi harimau benggala miliknya. Dia menegaskan bahwa penyebab kematian bayi itu bukan karena virus.
Kematian 7 harimau benggala milik Alshad Ahmad viral di jagad medsos. Dunia konservasi satwa menyorot kematian harimau langka itu.
Alshad Ahmad menegaskan kematian bayi harimau Benggala yang ada di penangkarannya bukan karena stres.
Matinya harimau Benggala yang dipelihara Alshad Ahmad disorot. Aktivis pembela satwa liar mendesak agar pemerintah melakukan penyelidikan secara mendalam.