
Chatbot AI Google Telat Hadir karena Takut Halusinasi
Bos Google Search memperingatkan masalah yang bisa mengganjal keberadaan chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI). Yaitu halusinasi
Bos Google Search memperingatkan masalah yang bisa mengganjal keberadaan chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI). Yaitu halusinasi
Badai PHK masih terus menerjang sejumlah perusahaan global. Satu demi satu perusahaan besar terpaksa memberhentikan sebagian karyawannya karena berbagai alasan.
Pemerintah Amerika Serikat lewat Kementerian Hukumnya mengincar untuk menggugat Google karena mendominasi pasar iklan digital.
Minggu ini sejumlah perusahaan melakukan PHK. Beberapa di antaranya perusahaan induk Google yakni Alphabet, Amazon, Goldman Sachs, Microsoft dan Vox Media.
Induk Google, Alphabet, telah mengumumkan PHK masif, di mana 12 ribu karyawan kena dampak. Berapa pesangon yang akan mereka dapatkan?
Induk Google Alphabet melakukan PHK terhadap 12 ribu pegawainya, atau sekitar 6% dari total pegawainya di seluruh dunia.
Badai PHK ikut menerjang Google dan Alphabet. CEO Sundar Pichai mengumumkan perusahaannya akan memangkas 12.000 karyawan secara global.
Kondisi ekonomi global yang melemah dampaknya ikut terasa di berbagai perusahaan teknologi, kontras dengan peningkatan besar selama awal pandemi.
Perusahaan induk Google, Alphabet, berencana melakukan PHK. Sekitar 10 ribu karyawan dengan performa buruk terancam dirumahkan.
Badai PHK di sektor teknologi belum berakhir. Alphabet, perusahaan induk Google kabarnya akan memberhentikan sekitar 10.000 karyawan yang berperforma buruk.