
Israel Hentikan Siaran Al Jazeera di Negaranya
Jaringan TV Al Jazeera tidak lagi tersedia di Israel, setelah pemerintah Israel memutuskan untuk menghentikan siarannya atas tuduhan melakukan bias dan hasutan.
Jaringan TV Al Jazeera tidak lagi tersedia di Israel, setelah pemerintah Israel memutuskan untuk menghentikan siarannya atas tuduhan melakukan bias dan hasutan.
Benjamin Netanyahu memerintahkan untuk menutup kantor berita Al Jazeera di Yerusalem. Al Jazeera dinilai merugikan keamanan dan menghasut tentara Israel.
Penggerebekan dilakukan telah pemerintah Israel menerbitkan perintah penutupan operasional jaringan media Al Jazeera di wilayahnya.
Kantor berita Al Jazeera di Yerusalem ditutup paksa Israel. Pihak Al Jazeera mengatakan aksi penutupan ini merupakan serangan terhadap kebebasan pers.
Israel menutup paksa kantor berita Al Jazeera di Yerusalem Timur. Selain itu, Israel juga menyita beberapa peralatan siaran Al Jazeera.
Dua jurnalis Palestina yang bekerja untuk Al Jazeera tewas dalam serangan Israel yang mengenai mobil mereka di Jalur Gaza.
Seorang jurnalis Al Jazeera, Samer Abu Daqqa, terbunuh di Gaza akibat rudal Israel. Bahkan korban diserang dengan rudal dua kali.
Serangan Israel menewaskan seorang jurnalis Al Jazeera dan melukai seorang rekannya di Jalur Gaza pada hari Jumat (15/12) waktu setempat.
Rudal Israel terekam kamera menghantam sebuah gedung di Gaza, Palestina. Peristiwa itu terjadi saat seorang jurnalis tengah live atau siaran langsung.
Israel akhirnya meminta maaf atas tewasnya jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh. Permintaan maaf disampaikan setahun setelah insiden tersebut.