
Jelang Aksi 212, Mobil Komando-Ambulance FPI Merapat ke Pintu Monas
Menjelang digelarnya aksi 212 'Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI', mobil komando Front Pembela Islam (FPI) tiba di pintu barat Monas.
Menjelang digelarnya aksi 212 'Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI', mobil komando Front Pembela Islam (FPI) tiba di pintu barat Monas.
Meskipun Ketum PA 212 batal diperiksa di Semarang hari ini, massa ormas Islam tetap menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolresta Surakarta.
BPN Prabowo-Sandiaga memastikan akan all out membela Ketum PA 212, Ustaz Slamet Ma'arif yang kini menyandang status tersangka.
Penetapan tersangka itu terkait dugaan pelanggaran pemilu dalam acara tablig akbar PA 212 Solo Raya pada 13 Januari 2019 lalu.
Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Ma'arif, telah selesai diperiksa oleh penyidik Polresta Surakarta. Dia dicecar 57 pertanyaan dalam waktu lebih dari 6 jam.
Bawaslu Surakarta menindaklanjuti dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan Ketum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif, dengan melaporkannya ke polisi.
Slamet Ma'rif mengaku baru tahu posisinya sebagai Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi setelah ditunjukkan oleh Bawaslu bahwa namanya tercantum di timses Paslon 02.
Ketua PA 212 Slamet Ma'arif, menegaskan bahwa sesuai aturan UU dia tak bisa disebut melakukan kampanye saat menjadi pembicara tablig akbar di Solo, (13/1) lalu.
Ketum PA 212 menilai wajar seorang peserta marah kepada polisi sebagai reaksi karena merasa dihalangi saat acara tablig akbar PA 212 di Solo.
"Dan memang betul ternyata saat pelaksanaan bukan mengajak kebaikan tetapi malah mengajak massanya untuk coblos nomor 02 dan menebar kebencian dan permusuhan."