
Wakaf Dinilai Jadi Solusi Ketahanan Pangan di Kala Pandemi
Berdasar Food Sustainability Index, Indonesia menduduki posisi ke-60. Tertinggal jauh di bawah negera-negara yang kerap dinilai kelaparan Zimbabwe dan Ethiopia.
Berdasar Food Sustainability Index, Indonesia menduduki posisi ke-60. Tertinggal jauh di bawah negera-negara yang kerap dinilai kelaparan Zimbabwe dan Ethiopia.
Program ini bertujuan untuk mempermudah aksesibilitas masyarakat terhadap kebutuhan pangan, sekaligus mendorong ketahanan pangan nasional di masa pandemi.
Kapal kemanusiaan ini akan membawa 500 ton beras dan 500 ton sisanya terdiri dari air minum wakaf, pangan, selimut, dan kebutuhan logistik para korban bencana.
Global Qurban bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) membuat program keagenan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha tahun ini.
Dampak COVID-19 semakin luas, warga yang terdampak pun makin banyak. Tapi ada layanan keren yang siap antar beras sampai ke rumah warga.
Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengirimkan Humanity Food Truck dan Double Cabin Rescue menuju Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.
Banyak kegiatan sosial dilakukan selama masa karantina. Seperti gerakan warteg gratis yang digagas oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk warga yang membutuhkan.
Sukiyah (50) yang disebut 27 tahun tak mandi hingga rambutnya dihuni tikus, kini dirawat di Rumah Pemulihan Efata, Semarang. Sukiyah ingin makan sate.
Hidup sebatang kara di rumah tanpa lampu, Sukiyah (50 tahun) tak mandi 27 tahun. Rambutnya gimbal yang sudah dihuni berbagai binatang hingga bangkai tikus.
Butuh waktu sekitar 20 menit bagi relawan untuk memotong rambut gimbal Sukiyah, perempuan yang disebut tidak mandi selama 27 tahun di Kabupaten Semarang.