
Peneliti Wuhan Temukan Virus Baru Berpotensi Pandemi, Masih Kerabat COVID-19
Tim peneliti China menemukan virus corona baru pada kelelawar yang dapat menular ke manusia. Virus ini berpotensi menyebabkan infeksi antarspesies.
Tim peneliti China menemukan virus corona baru pada kelelawar yang dapat menular ke manusia. Virus ini berpotensi menyebabkan infeksi antarspesies.
Terdapat 12 virus paling mematikan dalam sejarah, termasuk Marburg, Ebola, dan SARS-COV-2, serta dampaknya terhadap kesehatan manusia.
Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan COVID-19 berasal dari kebocoran lab di China. Studi justru berkata tidak demikian.
Seakan menegaskan bahwa AS percaya virus Sars-CoV-2 penyebab COVID-19 dari China, Donald Trump hentikan pendanaan riset virus untuk negara tersebut.
Tudingan AS soal teori kebocoran laboratorium di Wuhan sebagai biang kerok COVID-19 bikin China kegerahan. Kini, China menuding balik lewat pernyataan resmi.
Ilmuwan Wuhan menemukan virus corona baru, HKU5-CoV-2, yang dapat menginfeksi manusia. WHO merespons temuan ini, meski belum ada infeksi pada manusia.
Peneliti menemukan varian Corona baru, HKU5-CoV-2, pada kelalawar yang dapat menginfeksi sel manusia melalui enzim ACE2, mirip dengan SARS-CoV-2.
Peneliti di Wuhan menemukan varian Corona baru pada kelelawar. Konon, varian ini mampu memasuki sel manusia menggunakan mekanisme yang mirip dengan SARS-CoV-2.
Para peneliti di China menemukan virus corona baru bernama HKU5-Cov-2 yang diklaim mirip dengan SARS-CoV-2 (COVID-19). Lalu, apa perbedaan dari keduanya?
Tim ilmuwan China menemukan virus baru, HKU5-CoV-2, yang berpotensi menginfeksi manusia. Virus ini mirip dengan COVID-19, begini temuannya.