
Umumkan Hasil Uji, BPOM RI Tak Temukan Etilen Oksida di Sampel Indomie!
BPOM RI mengumumkan hasil uji sampel mi instan yang diduga mengandung etilen oksida (EtO) di Taiwan. Hasilnya, baik EtO dan 2-kloroetanol (2-CE) tak terdeteksi.
BPOM RI mengumumkan hasil uji sampel mi instan yang diduga mengandung etilen oksida (EtO) di Taiwan. Hasilnya, baik EtO dan 2-kloroetanol (2-CE) tak terdeteksi.
BPOM menguji sampel Indomie Soto Banjar yang disebut mengandung EtO 0,1mg/Kg. Hasilnya, tidak terdeteksi etilen oksida, memenuhi standar keamanan di Indonesia.
Taiwan temukan adanya kandungan Etilen Oksida yang melebihi ketentuan dalam produk Indomie Soto Banjar Limau Kuit produksi Indofood. IndoFood pun buka suara...
Indofood menekankan tidak pernah mendistribusikan Indomie Soto Banjar Limau Kuit secara resmi ke Taiwan. Perbedaan regulasi di kedua negara jadi sorotan.
Taiwan melarang peredaran Indomie rasa Soto Banjar Limau Kuit karena ditemukan etilen oksida. BPOM RI menyimpulkan tidak ada pelanggaran dari produsen.
Indomie tersandung temuan etilen oksida di Taiwan. Indofood buka suara soal kemungkinan cemaran yang disebut berisiko kanker hingga masalah saraf tersebut.
Taiwan menemukan adanya residu etilen oksida (EtO) di mi instan Indomie varian Soto Banjar Limau Kuit. Atas insiden ini, BPOM RI mendapatkan banyak kritikan.
Gaduh temuan dugaan cemaran etilen oksida (EtO) di mi instan Indomie varian Soto Banjar Limau Kuit di Taiwan. BPOM pastikan produk sama di Indonesia aman.
Temuan residu pestisida etilen oksida (EtO) dalam Indomie varian Rasa Soto Banjar Limau Kuit kembali bikin gaduh. Seperti apa sih regulasinya di Indonesia?
BPOM menegaskan bahwa Indomie yang mengandung pestisida di Taiwan bukan dari eksportir resmi. BPOM menduga ini dilakukan oleh trader.