
Menkes: Varian Baru Bisa Muncul Awal 2023 Tapi Tak Segalak Omicron, Ini Sebabnya
Meski RI sudah berhasil melewati gelombang BA.4 dan BA.5, Menkes menyorot potensi muncul varian Corona baru. Tak bakal lebih ganas dari Omicron, ini alasannya.
Meski RI sudah berhasil melewati gelombang BA.4 dan BA.5, Menkes menyorot potensi muncul varian Corona baru. Tak bakal lebih ganas dari Omicron, ini alasannya.
Menteri Kesehatan mengungkapkan gelombang BA.4 dan BA.5 Omicron di RI sudah terlewati. Namun ia juga mewanti-wanti adanya kemungkinan varian baru.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia berhasil melampaui gelombang BA.4 dan BA.5. Hal itu disebut karena level imunitas masyarakat tinggi.
Indonesia mencatat 4.858 kasus baru COVID-19 hari ini, Selasa (23/8/2022). Kasus aktif kini ada sebanyak 48.503.
Menkes RI menyebut gelombang subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia sudah terlewati. Namun masih waswas soal situasi 6 bulan ke depan, ini sorotannya.
Seiring lonjakan COVID-19 imbas BA.5 di banyak negara termasuk RI, riset menyebut 'alumni' Corona bisa mengalami Long COVID sampai 2 tahun. Apa saja gejalanya?
Kasus aktif COVID-19 RI berada di atas 50 ribu kasus 2 hari terakhir. Satgas COVID-19 menegaskan RI belum bebas dari ancaman lonjakan kasus. Apa pemicunya?
Mutasi BA.4 dan BA.5 dapat menyebabkan peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia. WGS mendeteksi varian ini hasilnya terbanyak ada di DKI Jakarta.
Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 menyebabkan lonjakan kasus Covid-19. Aplikasi studi COVID ZOE Inggris melaporkan gejala terbanyak ditemukan di gelombang ini.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers hari ini, Senin (4/7), membeberkan data sebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia.