
Proyek 15.200 MW Ditunda Setahun Demi Selamatkan Rupiah
Proyek kelistrikan 15.200 mega watt (MW), yang merupakan bagian dari 35.000 MW, akan ditunda selama setahun.
Proyek kelistrikan 15.200 mega watt (MW), yang merupakan bagian dari 35.000 MW, akan ditunda selama setahun.
Pemerintah menunda proyek kelistrikan 15.200 MW (15,2 GW), yang merupakan bagian dari 35.000 MW. Proyek listrik yang dibatalkan tersebut ada di Jawa.
Di sektor energi dan sumber daya mineral, pemerintah akan menunda sebagian proyek 35.000 mega watt (MW) demi selamatkan rupiah.
Dengan penundaan ini maka beban impor yang berkurang sekitar US$ 8 miliar hingga US$ 10 miliar atau setara dengan Rp 149 triliun dengan asumsi US$ 1= Rp 14.900.
Pemerintah akan menunda proyek kelistrikan dengan kapasitas 15.200 MW atau sebesar 15,2 giga watt (GW) dair proyek 35.000 MW.
Pelemahan rupiah yang saat ini terjadi diindikasi karena banyaknya produk impor yang masuk terutama untuk pembangunan infrastruktur tenaga listrik.
Pemerintah evaluasi program ketenagalistrikan 35.000 MW proyek yang baru masuk pada rencana usaha penyedia tenaga listrik (RUPTL) atau yang belum dibangun.
"Masih tetap (proyek 35.000 Mw). Kalau di Jawa ini kelebihan listrik jadi nggak akan ada masalah," kata Luhut.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 15 triliun untuk PT PLN (Persero) tahun depan. Buat apa?
Program ketenagalistrikan 35.000 megawatt (MW) sampai saat ini terus menunjukkan kemajuan konstruksi.