Istana Maimun Disebut Layak Jadi Cagar Budaya Nasional, Begini Penampakannya

Istana Maimun Disebut Layak Jadi Cagar Budaya Nasional, Begini Penampakannya

Kartika Sari - detikSumut
Minggu, 27 Jul 2025 21:29 WIB
Istana Maimun yang disebut Menbud Fadli Zon layak jadi cagar budaya nasional. (Kartika Sari/detikSumut)
Foto: Istana Maimun yang disebut Menbud Fadli Zon layak jadi cagar budaya nasional. (Kartika Sari/detikSumut)
Medan -

Menteri Kebudayaan (Menbud) Republik Indonesia Fadli Zon menyebut Istana Maimun layak jadi cagar budaya nasional. Hal itu dikatakan agar orisinalitas bangunan, benda-benda budaya, serta peninggalan seni lainnya yang saat ini masih tersimpan di Istana Maimun Istana Maimun dapat terjaga.

"Kita berharap bisa menjadi cagar budaya nasional, karena banyak menyimpan peninggalan sejarah, perjalanan budaya, dari segi bangunan yang sudah lama berdiri, sehingga sangat eligible (layak) untuk menjadi sebuah cagar budaya nasional," ungkap Fadli Zon saat berkunjung ke Istana Maimun belum lama ini.

Lantas, bagaimana kondisi terkini Istana Maimun?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istana Maimun yang disebut Menbud Fadli Zon layak jadi cagar budaya nasional. (Kartika Sari/detikSumut)Istana Maimun yang disebut Menbud Fadli Zon layak jadi cagar budaya nasional. (Kartika Sari/detikSumut) Foto: Istana Maimun yang disebut Menbud Fadli Zon layak jadi cagar budaya nasional. (Kartika Sari/detikSumut)

Berdasarkan pantauan detikSumut, Minggu (27/7/2025), seratusan pengunjung memadati pelataran Istana Maimun. Beberapa pengunjung tampak santai duduk di rerumputan maupun berkeliling menaiki kuda.

detikers juga dapat melihat ke dalam Istana Maimun dengan merogoh kocek Rp 10 ribu per orang.

ADVERTISEMENT

Di dalam Istana, detikers dapat melihat peninggalan milik Kesultanan Deli yang memiliki sejarah panjang. Ada berbagai koleksi mulai dari singgasana raja, kursi ruang tamu, hingga banyak foto-foto lukisan dari para raja.

Selain pengunjung, ternyata Istana Maimun juga ramai dipadati oleh para pedagang souvernir. Ada 6-7 toko souvernir yang berada di dalam Istana Maimun.

Para penjaga toko tampak menjajakan dagangan souvernirnya mulai dari kipas, tas rajut, maupun dompet bermotif. Selain itu, detikers juga dapat menyewa pakaian adat dengan harga Rp 50 ribu.

"Tas-tas rajutnya Rp 55 ribu, ada kipas Rp 10 ribu," kata seorang pedagang sambil menawarkan kepada pengunjung.

Beberapa pengunjung melihat etalase namun kebanyakan memilih untuk berfoto di sekeliling istana.

Pengunjung asal Bandung Winda terlihat asyik berfoto bersama keluarganya. Ia menyebut ini kali pertama dirinya berkunjung ke Istana Maimun.

"Pertama kali ke sini sama keluarga kebetulan ada acara di Medan jadi ya sekalian jalan-jalan," ungkap Winda.

Winda menuturkan dirinya mengagumi peninggalan-peninggalan di dalam Istana Maimun. Namun, ia juga menyinggung banyaknya penjual di dalam istana yang tidak teratur turut membuat isi istana kurang estetik.

"Bagus isinya masih kayak otentik ya, lantainya kemudian lampunya juga khas zaman dulu. Banyak juga penjual di sini tapi terlalu menumpuk jadi kesannya padat sekali. Padahal kalau diletakkan di area khusus souvernir mungkin lebih rapi ya," ucapnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads