3 Destinasi Wisata Sejarah di Kota Sabang

Aceh

3 Destinasi Wisata Sejarah di Kota Sabang

Raphaella Ade Siallagan - detikSumut
Jumat, 15 Mar 2024 07:30 WIB
Benteng Anoi Itam di Sabang (Raphaella Ade Siallagan/detikSumut)
Foto: Benteng Anoi Itam di Sabang (Raphaella Ade Siallagan/detikSumut)
Sabang -

Kota Sabang di Provinsi Aceh dikenal dengan destinasi wisata bahari. Waajar karena Kota yang berada di ujung barat Indonesia di kelilingi lautan.

Ternyata Kota Sabang juga memiliki beragam destinasi wisata salah satunya wisata sejarah. Apa saja wisata sejarah di Sabang? simak ulasannya sampai akhir ya!

Destinasi Wisata Sejarah di Kota Sabang

Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kota Sabang, Pulau Sabang terletak di titik nol Indonesia sekaligus pintu gerbang wilayah barat Indonesia. Adapun destinasi wisata sejarah di Sabang terdiri dari tugu, hingga benteng peninggalan tentara Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Tugu Nol Kilometer

ADVERTISEMENT
Tugu 0 Kilometer Indonesia di SabangTugu 0 Kilometer Indonesia di Sabang Foto: Melissa Bonauli

Tugu Nol Kilometer atau The Monument of Zero Kilometer of Indonesia menandakan geografis ujung terjauh barat Indonesia. Tugu ini menghadap langsung ke Samudera Hindia. Tepatnya, di atas tebing Desa Iboih Ujong Ba'u, Kecamatan Sukakarya.

Dikutip dari buku Tugu Nol Kilometer Indonesia oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya Banda Aceh, di lantai pertama, terdapat prasasti peresmian tugu yang ditandatangani oleh mantan wakil presiden RI, Try Sutrisno, pada 9 September 1997.

Di lantai kedua, detikers akan menemukan dua prasasti yang melekat pada beton berbentuk segi empat. Prasasti pertama ditandatangani oleh mantan menteri riset dan teknologi sekaligus kepala Badan Pengkajian dan Penerapan (BPP) Teknologi, B. J. Habibie, pada 24 September 1997.

Prasasti itu juga tertulis penetapan posisi geografis nol kilometer Indonesia yang diukur oleh pakar BPP Teknologi. Secara spesifik, posisi geografis dicantumkan pada prasasti kedua, yakni 05 54" 21,99 Lintang Utara - 95 12" 59,02" Bujur Timur. Pengukuran dilakukan dengan teknologi Global Positioning System (GPS).

Jika detikers ke sini, jangan lupa untuk mendapatkan sertifikat sebagai bukti kunjungan detikers ke titik nol kilometer Indonesia, cukup mengisi data diri saja loh!

2. Benteng Anoi Itam

Benteng Anoi Itam di Sabang (Raphaella Ade Siallagan/detikSumut)Benteng Anoi Itam di Sabang (Raphaella Ade Siallagan/detikSumut)

Benteng Anoi Itam atau Benteng Jepang berlokasi di Desa Ujong Kareung, Kecamatan Sukajaya. Posisi benteng yang terletak di atas bukit dan tepi laut menjadi keunikan tersendiri. Terlebih lagi, benteng peninggalan Jepang tersebut terletak di ujung barat Pulau Sumatera.

Dikutip dari situs resmi Pemerintah Kota Sabang, Jepang menduduki Kota Sabang pada tahun 1942 sebagai markas pertahanan maritim wilayah barat. Oleh karena itu, Benteng Anoi Itam diperkirakan dibangun antara tahun 1942 hingga 1945.

Benteng Anoi Itam berfungsi sebagai tempat pertahanan tentara Jepang dari serangan musuh selama perang dunia II. Posisi benteng yang terletak di atas bukit dan tepi laut sangat strategis untuk mengintai dan menyerang musuh.
Tentara Jepang juga menyimpan berbagai senjata dan peluru di dalam bunker. Terdapat meriam dengan panjang sekitar tiga meter. Meriam tersebut mengarah ke laut yang menandakan peluru siap menembak kapal musuh.


Selain melihat peninggalan sejarah, detikers juga dapat menikmati keindahan alam bahari. detikers dapat melihat panorama Pantai Anoi Itam dari atas bukit.


3. Benteng Baterai A

Benteng Baterai A di Kota Sabang (Raphaella Ade Siallagan/detikSumut)Benteng Baterai A di Kota Sabang (Raphaella Ade Siallagan/detikSumut) Foto: Benteng Baterai A di Kota Sabang (Raphaella Ade Siallagan/detikSumut)


Dilansir dari laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Benteng Baterai A termasuk sebagai salah satu situs cagar budaya peninggalan sejarah di Aceh. Benteng peninggalan Jepang tersebut terletak di Kelurahan Cot Ba'u, Kecamatan Sukajaya.

Benteng ini merupakan pertahanan bawah tanah tentara Jepang. Tentara Jepang juga menyimpan pasukan cadangan dan tawanan perang.

Selain itu, Benteng Baterai A pernah dibangun oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Sabang sehingga dikenal juga dengan Benteng Meteo. Benteng ini terdiri dari beberapa komponen, yakni satu bangunan induk dan tiga bangunan untuk mengintai.

Demikian tiga destinasi wisata sejarah di Kota Sabang. Sayang sekali jika dilewatkan. Selain berwisata, detikers juga memperoleh pengetahuan baru loh! Selamat berkunjung, detikers!


Artikel ini ditulis Raphaella Ade Siallagan, mahasiswa peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads