Pesawat Ini Dilarang Terbang karena Kursinya Terlalu Empuk

Internasional

Pesawat Ini Dilarang Terbang karena Kursinya Terlalu Empuk

Tim detikTravel - detikSumut
Senin, 12 Feb 2024 06:00 WIB
Ilustrasi kursi pesawat Lion Air Grup
Foto: dok. Humas Lion Air Grup
Jakarta -

Satu pesawat milik British Airways dilarang untuk terbang dengan alasan bantalan kursinya terlalu empuk. Kondisi bantal kursi yang terlalu empuk ini ternyata berbahaya saat dalam kondisi yang darurat.

Sebagai informasi, bantal kursi yang berada di barisan pintu keluar biasanya dirancang tidak terlalu tebal. Tujuan dari kondisi bantal kursi ini untuk mempermudah pergerakan jika terjadi kondisi darurat. Aturan ini setali dengan ukuran ruang kaki yang mesti luas (untuk kursi barisan pintu keluar).

Mengutip detikTravel yang melansir dari Independent, Minggu (11/2/2024), pesawat ini dihentikan lepas landas di Italia karena bantalan kursinya terlalu tebal dan lebar di barisan pintu darurat. Kondisi ini diketahui saat pejabat penerbangan Italia melakukan inspeksi dadakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat Airbus A320neo ini dijadwlakn akan terbang dari Milan, Italia, menuju London Heathrow pada Senin (5/2). Namun karena penemuan bangku yang empuk ini saat inspeksi membuat pesawat dilarang terbang.

Salah seorang penumpang dalam pesawat tersebut membagikan suasana inspeksi yang dilakukan pejabat Italia di TikTok. Dia menggambarkan kejadian yang dialaminya sebagai 'adegan lucu'.

ADVERTISEMENT

Agar dapat bisa terbang dan memenuhi standar keselamatan yang dipermasalahkan, pramugari pun mencoba mengakalinya dengan mencari bantalan pengganti yang lebih tipis. Caranya? Dengan membacakan nomor seri bangku dan meminta para penumpang untuk memeriksa bangkunya masing-masing, menemukan seri yang cocok.

"Pada dasarnya, mereka (British Airways) memiliki bantalan kursi standar di baris darurat, namun mereka perlu yang pendek jika terjadi keadaan darurat. Jadi kami periksa di bawah kursi apakah ada di tempat lain. Jika kami tidak dapat menemukannya, kami harus turun dan kami tidak aman untuk terbang," kata akun @slimventures.

Syukurnya ada bangku yang cocok, yang sesuai dengan standar untuk diletakkan di barisan bangku di pintu darurat. Karena masalah bantal ini, penerbangan tertunda selama 1 jam. Namun kabar baiknya, pesawat yang full penumpang tersebut akhirnya bisa terbang.

Peristiwa ini membuat bingung para netizen. Mereka mempertanyakan, duduk perkara mengenai bongkar pasang dudukan di pesawat.

"Sejak kapan diperbolehkan membongkar dudukan jok? Hal ini seharusnya dilakukan oleh seorang insinyur atau awak kabin yang terlatih," tulisnya.

Namun ada juga netizen yang memberikan tanggapan baik, memuji maskapai yang berusaha mematuhi aturan keselamatan.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads