Ternyata Avtur Bukan Penyebab Utama Mahalnya Tiket Pesawat di Indonesia

Ternyata Avtur Bukan Penyebab Utama Mahalnya Tiket Pesawat di Indonesia

Tim detikFinance - detikSumut
Jumat, 09 Feb 2024 06:30 WIB
Penerbangan dengan pesawat terbang.
Foto: Artturi Jalli/Unsplash
Medan -

Ternyata avtur bukan menjadi penyebab mahalnya harga tiket pesawat di Indonesia. Harga avtur di Indonesia masih lebih murah daripada avtur di beberapa negara tetangga.

"Harga avtur di Indonesia itu masih lebih murah dibandingkan dengan Singapura misalnya, jadi kalau dibilang harga avtur menyebabkan harga tiket penerbangan mahal itu salah," ujar Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (PUSKEPI) Sofyano Zakaria dilansir detikFinance Jumat (9/2/2024).

Harga avtur dinilai Sofyano tidak berkontribusi besar dalam komponen pembentukan harga tiket pesawat. Meski diakuinya harga avtur berbeda-beda di setiap bandara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bandara kita tersebar di seluruh Indonesia, harga avtur kita kan macam-macam ini kan sesuai juga dengan kondisi wilayahnya, nggak mungkin harga avtur di Jakarta sama dengan di Papua," tuturnya.

Harga avtur juga mengacu harga minyak dunia, itu sebabnya harga bahan bakar tersebut pun akan berubah mengikuti fluktuasi harga minyak dunia. Sofyano lantas melanjutkan, kondisi geografis Indonesia yang beragam membuat penyaluran avtur di Indonesia sangatlah rumit, hal ini membuat tingginya biaya logistik.

ADVERTISEMENT

Namun badan usaha yang kini ditugaskan menyalurkan avtur yaitu Pertamina masih berupaya membuat harga avtur di bandara yang berada di wilayah terpencil tetap standar.

"Dengan mengingat luas wilayah kita dengan problem transportasi yang sedemikian rupa, harga avtur yang ada di kita punya masih standar, dibilang mahal sekali nggak, dibilang murah sekali tidak. Banyak negara lain yang kondisinya hampir sama dengan kita harganya lebih tinggi dari kita," paparnya.

Sofyano pun menyinggung terkait pandangan bisnis avtur yang dimonopoli sehingga harganya mahal. Menurutnya tidak ada badan usaha yang berminat memasok avtur di bandara yang berada di wilayah terpencil.

"Itu lagi terkait, Pertamina akan dilaporkan ke KPPU katanya harganya monopoli. Dituduh monopoli penyebab harga avtur mahal. Sekarang memangnya ada swasta yang mau jualan avtur di Papua, memangnya ada yang mau jual di Kalimantan, atau wilayah terpencil lain," tutupnya.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads