Berwisata ke Banda Aceh, Provinsi Aceh tak lengkap apabila tak berkunjung ke Museum Tsunami Aceh. Detikers akan dibawa untuk mengenang tragedi yang merenggut ratusan ribu nyawa pada 2004 silam.
Museum Tsunami Aceh terletak di Jalan Sultan Iskandar Muda No.3, Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Jaraknya hanya 650 meter dari Masjid Baiturrahman Aceh, detikers dapat berjalan kaki sekitar lima menitan saja.
Untuk masuk ke Museum Tsunami, detikers dapat merogoh kocek mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 5.000 per orang. Detikers juga dapat bawa rombongan untuk wisata edukasi ke museum ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ketika masuk di museum yang diresmikan tahun 2008 ini, detikers akan melewati lorong ruang renungan. Lorong ini cukup gelap dengan adanya gemericik air yang keluar dari sela-sela dinding.
Saat melewati lorong ini, detikers mungkin akan merasa merinding seolah-olah dibawa berada dalam suasana peristiwa tsunami Aceh saat itu.
"Ada rasa sedih, merinding pas lewatin lorong ini. Kemudian ada suara-suara semacam gemuruh air yang buat kita kayak berada saat tsunami itu. Merinding juga, Gimana para korban yang mendengar langsung suara ini saat itu," ungkap pengunjung, Ade kepada detikSumut.
Setelah melewati lorong ruang renungan ini, detikers kemudian akan diajak ke ruangan Memorial Hall. Ada belasan monitor yang menampilkan foto kejadian dan data terkait peristiwa tsunami Aceh terjadi.
Nah, detikers juga tak boleh kelewatan untuk masuk ke ruangan Sumur Doa. Ruangan ini meletakkan ribuan nama korban tsunami Aceh. Spot ini cukup gelap dengan hanya diterangi oleh beberapa lampu. Disini, detikers dapat mendoakan korban yang wafat saat terjangan tsunami melanda Aceh saat itu.
Museum Tsunami Aceh memiliki empat lantai yang bebas dijelajahi oleh pengunjung. Ada berbagai spot yang dapat dikunjungi, salah satunya galeri pasca tsunami.
Di spot ini, detikers akan melihat porak-porandanya Kota Aceh dan benda-benda yang tersisa saat diterjang tsunami. Detikers akan diajak melihat secara visual dampak yang terjadi akibat Tsunami Aceh.
Museum Tsunami Aceh juga memiliki fasilitas bioskop mini. Spot ini akan mengajak detikers untuk melihat film dokumenter detik-detik saat tsunami Aceh menerjang Kota Serambi Mekkah tersebut.
Sementara itu, detikers juga dapat menambah pengetahuan terkait tsunami Aceh, seperti penyebab guncangan gempa yang saat itu mencapai 9,1 hingga 9,3 SR selama 10 menit. Spot ini membantu kita untuk memperoleh data-data terkait tsunami Aceh terjadi.
Nah, detikers yang ingin berkunjung, dapat berkunjung pada hari Senin-Kamis pukul 09.00-12.00 WIB dan pukul 14.00-16.00 WIB, Jumat libur, dan Sabtu-Minggu pukul 09.00 WIB-12.00 WIB dan pukul 14.00 WIB-16.00 WIB.
(dhm/dhm)