Pendakian Singkat di TNGL Bukit Lawang, Melihat Langung Orang Utan

Pendakian Singkat di TNGL Bukit Lawang, Melihat Langung Orang Utan

Perdana Ramadhan - detikSumut
Minggu, 12 Feb 2023 17:42 WIB
Pendakian singkat di TNGL Bukit Lawang. (Perdana Ramadhan/detikSumut)
Pendakian singkat di TNGL Bukit Lawang. (Perdana Ramadhan/detikSumut)
Medan -

Sebagian kawasan Bukit Lawang di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) tempat di mana kita bisa menyaksikan langsung habitat orang utan dari alamnya.

Caranya dengan menempuh perjalanan pendakian singkat (trekking) hampir dua jam menyusuri hutan. Jika beruntung, kita akan menemukan satwa liar dilindungi seperti monyet pemakan daun atau Thomas Leaf Monkey, burung-burung dilindungi dan tentu saja orang utan.

detikSumut pada Jumat, (10/1/2023) kemarin berkesempatan mencoba trekking singkat di jalur ini dengan bantuan penunjuk jalan penjaga hutan (ranger) yang tergabung dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memasuki Taman Nasional, pengunjung diwajibkan untuk melakukan registrasi dan harus didampingi jika tidak aktivitas itu akan dianggap ilegal dan memiliki konsekuensi hukum. Pendakian dimulai dengan menapaki jalur kebun milik warga dengan jalan menanjak yang tidak terlalu sulit.

Mengenakan sepatu untuk menjajal pendakian ini sangat disarankan, sebab medan yang dilalui terdapat berbagai rintangan seperti jalan tanjakan dan menurun yang licin. Di samping itu mengenakan sepatu juga bisa meminimalisir gangguan hewan pacat.

ADVERTISEMENT

Beberapa jalur di antaranya bahkan ada yang harus melewati batang pohon besar yang merintangi jalan dan menuruni jalur dengan akar pohon.

Setelah menempuh sekitar 300 meter perjalanan dari pos registrasi maka kita akan sampai di pintu masuk Taman Nasional Gunung Leuser. Dari sinilah perjalanan sesungguhnya di mulai.

Baru beberapa saat berjalan kami diarahkan pemandu untuk melipir sedikit keluar jalur mengamati spot orang utan yang beberapa waktu lalu membuat sarangnya di atas pohon. Benar saja, di sini terdapat dua ekor orang utan.

Selengkapnya di halaman berikutnya...

Kami sungguh beruntung bisa melihat orang utan dengan jarak tidak terlalu dekat. Kami diberi tahu untuk tidak berisik ketika melihat orang utan yang akhirnya nanti membuat ia takut.

"Kalau bertemu dengan orang utan kita tak boleh memberi makan. Hanya dilihat saja," kata Ian Lesmana, pemandu TNGL di Bukit Lawang yang memberikan arahan kepada kami.

Ian kemudian menirukan suara siulan khusus orang utan untuk memancingnya agar datang lebih dekat. Benar saja, orang utan tersebut mendekat momen itu dimanfaatkan pengunjung untuk mengambil foto.

Bukit LawangOrangutan di TNGL Bukit Lawang Foto: Perdana Ramadhan/detikSumut

Di TNGL utamanya seputar kawasan Bukit Lawang terdapat hampir 7 ribu orang utan hidup di sana. Juga terdapat hewan lain yang dilindungi seperti siamang hingga beruang madu.

Selama perjalanan masuk ke dalam hutan, di sini juga disediakan dua buah shelter dengan jarak yang tidak terlalu jauh memudahkan bagi pendaki untuk beristirahat dengan aman.

Ian Lesmana mengatakan sebelum tahun 2015 terdapat beberapa kandang penangkaran orang utan di Bukit Lawang namun telah ditutup dan dilepas liarkan.

Hal itu diketahui setelah akhir perjalanan kami menemukan sebuah tempat yang sudah tidak terurus di mana lokasi ini merupakan bekas pemantauan orang utan yang sudah tidak dipergunakan lagi.

"Kalau dulu di sini tempat kita bisa melihat orang utan dilepasliarkan dari penangkarannya. Kita melihatnya dari pos pemantauan ini. Tapi sekarang sudah tidak ada lagi semua dikembalikan ke alamnya," kata Ian.

Bukit LawangMenyusuri sungai kembali ke titik awal pendakian Foto: Perdana Ramadhan/detikSumut

Di tengah perjalanan, kami juga beruntung bisa melihat monyet pemakan daun (Thomas Leaf Monkey) bertemu dengan satu lagi satwa yang dilindungi ini merupakan bonus. Spesies monyet ini 70 persen makanan yang dikonsumsinya adalah daun sisanya biji bijian dan buah.

Akhir dari trekking setelah melihat beberapa ekor orangutan dari alamnya langsung, kami kemudian kembali ke titik awal pendakian dengan menyusuri jeram sungai Bahorok menggunakan ban yang dirakit menyerupai perahu.

Hingga kini, Bukit Lawang masih menjadi destinasi tujuan utama turis mancanegara ke Sumatera Utara untuk menyaksikan orangutan langsung dari alamnya atau untuk melakukan penelitian dan konservasi.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Heboh Kondisi Kandang Medan Zoo Viral Tak Terawat"
[Gambas:Video 20detik]
(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads