Yuki Simpang Raya merupakan mal yang hits di Medan pada awal 2000-an. Kini, mal tersebut sangat sunyi bahkan pihak pengelola harus menunggak pajak ke Pemkot Medan.
Mal ini berada di lokasi strategis, berdiri di Jalan Sisingamangaraja tepat di seberang Masjid Raya Al-Mashun. Letaknya yang strategis ini lah yang membuat mal ini sangat hits pada zamannya.
Namun saat ini Yuki Simpang Raya sangat sunyi, pantauan detikSumut, Selasa (17/1/2023) pukul 12.52 WIB, hanya ada beberapa karyawan toko dan pengunjung. Saat pertama masuk, kesan sunyi langsung terasa di mal ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lantai satu kini hanya ada pakaian yang dipajang baik dengan maneken atau hanya digantung begitu saja. Di lantai ini juga terlihat berbagai gerai makanan yang kini tidak beroperasi lagi dan kosong melompong.
Hanya ada satu yang terlihat masih jualan dan pengunjungnya terlihat masih pelajar. Sedangkan petugas sekuriti juga tidak terlihat berjaga di pintu depan mal.
Saat naik ke lantai dua dengan eskalator, akan terasa getaran dan bunyi yang cukup membuat khawatir. Selain eskalator, kamu juga bisa naik menggunakan tangga yang juga tersedia.
![]() |
Masuk ke lantai dua, kamu bisa menemukan gerai pakaian, boneka dan mainan anak-anak. Saat di lokasi, tidak ada satu pun pengunjung yang melirik gerai ini.
Pengunjung mulai terlihat di lantai tiga, setidaknya ada empat orang yang terlihat sedang berolahraga di gym tersebut. Selain itu, ada juga lima orang yang sedang main billiard di lantai ini juga.
Di lantai tiga, kamu juga bisa menemukan penjualan perabotan rumah tangga seperti kursi dan lain-lain. Selain itu ada juga pernak-pernik yang bisa kamu temui di sini, namun lagi-lagi tidak ada satu pun pengunjung yang meliriknya.
Di lantai empat, yang dijadikan sebagai areal permainan, terdapat beberapa pelajar yang sedang bermain. Ada berbagai jenis permainan yang tersedia di sini, namun lebih banyak yang tidak dipakai.
Pelajar itu terlihat bermain Bumper Car dengan riang gembira. Selain itu ada juga pengunjung yang sekedar duduk-duduk di lantai empat tersebut.
Salah satu pengunjung, Andry mengatakan dia dan rekannya memilih bermain di Yuki Simpang Raya ini karena murah. Selain murah, mal yang sunyi juga menjadi salah satu bahan pertimbangan mereka.
"Ya biasanya ke sini. Karena murah dan nggak banyak orang kan jadi leluasa kita main," kata Andry.
Belum diketahui apa yang menyebabkan mal yang berada di lokasi strategis ini sunyi dan berbanding terbalik dengan masa tahun 1990-an. Bahkan pihak pengelola memiliki utang pajak sebesar Rp 1 miliar.
Pemasangan spanduk dilakukan oleh pihak Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Medan, Selasa (27/9) kemarin. Hal itu dilakukan agar pihak pengelola mal melakukan pembayaran PBB tersebut.
"Kita melakukan pemasangan spanduk dan penempelan stiker agar wajib pajak beritikad baik melakukan pembayaran PBB," kata Sekretaris BP2RD Kota Medan, Odi Anggia Batubara dalam keterangannya, Rabu (28/9/2022).
(afb/afb)