Olympia Plaza menjadi mal tertua kedua di Kota Medan setelah Medan Plaza. Bagi kamu yang sudah pernah nongkrong di sini saat awal berdiri, pasti berusia tak kurang dari 50 tahunan.
Mal ini diresmikan pada tahun 1984 oleh Wali Kota Medan saat itu H.A.S Rangkuty. Batu peresmian ini masih lengkap terpajang tepat di depan pintu masuk mal.
Olympia Plaza memiliki struktur bangunan yang kokoh dengan masih mempertahankan struktur bangunan asli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dulunya, mal ini menjadi pusat hiburan terlengkap dengan memiliki sekitar 8 lantai mulai dari diskotek, arena bermain anak, bioskop, supermarket, hingga area fashion dan FnB.
Namun, bagaimana nasib Olympia Plaza saat ini?
Saat ditelusuri detikSumut, Senin (16/1/2023), kondisi Olympia Plaza saat ini tinggal menjadi grosir pakaian mulai dari lantai 1,2, dan 3. Bahkan, ada pedagang yang sudah berjualan sejak awal mula mal ini dibuka.
Berdasarkan pantauan, banyak para pedagang sibuk menjajakan barang dagangan mulai dari baju, kain, dan aksesoris. Namun, tak sedikit banyak kios-kios kosong yang banyak dijadikan gudang pakaian.
Sementara itu, Olympia Plaza sudah menonaktifkan lantai 4 yang dulu merupakan Supermarket Olympia. Akses eskalator menuju lantai 4 juga sudah nonaktif dan sudah ditutup dengan triplek, sehingga tak diperkenankan untuk didatangi oleh pengunjung.
Kemudian, saat dipantau, kondisi lantai 4 tampak kosong dengan gerai supermarket yang sudah ditutup. Terlihat ada area gedung di lantai 4 yang sudah dikosongkan.
detikSumut pun mencoba untuk memantau kondisi lantai 5 yang ternyata merupakan area bioskop yang dikenal bernama Olympia Theater. Memiliki area yang luas, area ini masih memajang tempat peletakan poster film yang telah usang. Selain itu, masih ada beberapa area FnB seperti Buffet Olympia.
![]() |
Baca selengkapnya di halaman berikut....
"Saya kerja di sini waktu bioskopnya udah tutup. Tapi waktu muda umur-umur 18 tahun pernah lah beberapa kali nonton di sini. Di sinilah pusat terlengkap ada supermarketnya, arena mainan anak pun ada," ujarnya.
Kejayaan Olympia Plaza juga turut diakui Harahap, karyawan gedung bagian listrik Olympia Plaza yang sempat merasakan kemegahan mal yang berada tepat di samping Medan Mal ini. Ia menyebutkan bahwa Olympia Plaza menjadi mal bagi semua kalangan.
"Mantap kali lah dulu karena buka semua kan, lantai 5 bioskop buka, lantai 7 buka. Paling banyak orang ke supermarket, kalau bioskop buka mulai jam 3 sore dulu. Di sini ada permainan anak-anak, kalau sore nonton bioskop, kalau mau belanja ke supermarketnya, lengkaplah dulu di sini," kata Harahap.
"Dulu cuma Medan Plaza sama Olympia, jadi jaya lah dulu. Nah tutup supermarket dan bioskop tutup, itulah mulai sepi. Kalau Medan Mal kan tidak ada supermarketnya, Jadi makanya dulu ramai," lanjutnya.
Diceritakan Harahap, dulunya Olympia Plaza sering didatangi para artis film lawas seperti Rano Karno, Lydia Kandow, Dedi Mizwar untuk roadshow film di Olympia Theater.
"Paling sedikit sekali sebulan mereka datang ke sini, yang mendatangkan itu pihak film. Kalau kita hanya fasilitas gedung saja," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejayaan Olympia Plaza mulai berakhir sejak berdirinya Medan Mal, tepat di sebelah Olympia Plaza pada tahun 1995. Diketahui, Olympia Plaza tak mampu bersaing dengan beberapa mal baru yang menawarkan konsep lebih modern.
Simak Video "Video: Heboh Kondisi Kandang Medan Zoo Viral Tak Terawat"
[Gambas:Video 20detik]
(afb/afb)