Menikmati Pesona Hijaunya Ekowisata Mangrove Pandang Tak Jemu di Batam

Kepulauan Riau

Menikmati Pesona Hijaunya Ekowisata Mangrove Pandang Tak Jemu di Batam

Alamudin Hamapu - detikSumut
Minggu, 13 Nov 2022 12:21 WIB
Ekowisata Mangrove Pandang Tak Jemu di Batam
Foto: Ekowisata Mangrove Pandang Tak Jemu di Batam (Alamudin/detikSumut)
Batam -

Hijaunya pemandangan disertai hembusan angin yang sejuk dan sinar matahari yang menembus sela-sela deretan pohon mangrove melengkapi keindahan Ekowisata Pandang Tak Jemu. Ekowisata Mangrove menjadi pilihan salah satu pilihan yang tepat untuk menikmati waktu berlibur.

Ekowisata Pandang Tak Jemu ini berada di Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip, Sambau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Jaraknya dari Bandara Hang Nadim Batam sekitar 13,9 kilometer sedangkan dari Dataran Engku Putri, Batam center sekitar 26 kilometer hampir sama seperti dari Nagoya ke tempat Desa Wisata Bakau Serip, Pandang Tak Jemu.

Untuk memasuki kawasan Ekowisata tersebut perlu membayar uang kontribusi kebersihan sebesar Rp10 ribu sedangkan anak-anak di bawah lima tahun bebas biaya kontribusi alias gratis. Ditempat itu kita bisa menikmati hamparan hutan mangrove seluas 7 hektar yang membentengi pantai Kampung Tua Bakau Serip, Nongsa.

Saat anda mulai menyusuri jembatan kayu di dalam hutan mangrove. Mata akan dimanjakan dengan suasana teduh dengan menghirup udara segar yang dihasilkan oleh pohon mangrove.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ujung jembatan hutan mangrove, akan dijumpai pulau pasir kecil yang terbentuk karena dibawa air laut. Gundukan pasir itu seperti sebuah kecil di tengah hutan mangrove.

Jika berjalan hingga ujung hutan mangrove, kita bisa menyaksikan pelabuhan internasional Batam center yang tidak terlalu jauh. Bila mengunjungi ekowisata mangrove pandang Tak Jemu pada sore hari, bisa digunakan untuk menyaksikan matahari terbenam atau sunset.

ADVERTISEMENT

"Sebelum seperti saat ini, ini dulunya merupakan tempat pembuangan sampah oleh masyarakat sekitar. Setelah dibersihkan, Alhamdulillah saat ini bisa dikembangkan menjadi ekowisata dan bisa dinikmati semua orang," Kata Gerry D Semet, Pengelola Ekowisata Mangrove Pandang Tak Jemu, Kamis (10/11/2022).

Selain ramai dikunjungi wisatawan untuk menikmati keindahan hutan mangrove. Ekowisata Mangrove Pandang Tak Jemu juga bisa digunakan untuk area camping ground, kemah, camping keluarga, barbeque, outbond dan lain sebagainya.

"Tempat ini juga bisa digunakan untuk berkemah. Biasa andalan kamu Familiarization Trip (Famtrip), selain itu beberapa sekolah di Batam melakukan perjalanan edukasi ke sini," ujarnya.

"Sebelah kanan hutan mangrove ini ada pantai viewnya itu kita bisa bisa melihat tiga negara, yaitu Singapura, Malaysia dan Indonesia atau daerah Batam center," tambahnya.

Jika pengunjung tidak mau berkemah dan berencana tinggal beberapa hari di dekat ekowisata itu, beberapa rumah warga sekitar juga disediakan sebagai homestay. Untuk makan selama menginap bisa disediakan masyarakat sekitar.

"Perlahan kita membuka homestay, kemarin ada beberapa mahasiswa dari UGM Jogja melakukan penelitian di sini dan ditinggal di rumah warga. Untuk menghidupkan ekonomi warga sekitar ada beberapa kelompok yang menyediakan sarapan, makan siang dan makan malam," ujarnya

Ekowisata Pandang Tak Jemu juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti toilet, mushola, toko suvenir, kafe, dan pastinya gerai makanan khas desa wisata.

"Makanan khas desa wisata tersebut seperti siput kampung. Kalau cari kelapa muda juga ada. pokoknya komplit fasilitasnya di ekowisata mangrove ini," kata Gerry.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads