Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke Kampung Dayun yang menjadi desa wisata di Riau. Sandi pun bangga mendengar historis kampung itu.
Sandi datang ke Kampung Dayun dalam kunjungan desa wisata bersama Gubernur Riau Syamsuar dan Bupati Siak Alfendri. Sandi menilai Dayun adalah desa wisata dengan paket komplit.
"Saya sampaikan inilah desa wisata yang menunjukkan paket komplit. Desa ini awalnya merupakan embung yang menjadi sumber air kebakaran hutan," kata Sandi di lokasi, Sabtu (0/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya jadi embung, Kampung Dayun juga memiliki danau gambut terbesar ke 2 di dunia, yakni danau Zamrud. Sehingga dengan potensi yang ada, masyarakat dan kelompok sadar wisata diminta agar lebih aktif berinovasi.
"Sekarang kita lihat ini dikunjungi ratusan warga. Ini dekat dengan danau Zamrud, danau gambut terluas kedua di dunia. Jadi kita harapkan terus berinovasi dan kolaborasi berbasis masyarakat yang berkelanjutan," kata Sandi.
Putra kelahiran Pekanbaru tersebut menilai sudah saatnya saat ini desa membangun Indonesia. Terutama lewat program wisata.
"Ini bukan lagi Indonesia membangun desa, tapi desa membangun indonesia," kata Sandi.
Sementara Gubernur Riau Syamsuar membenarkan desa wisata Kampung Dayun adalah salah satu daerah rawan kebakaran. Namun desa itu berhasil disulap menjadi desa wisata.
Kepala Desa Menceritakan Jalan Panjang Kampung Dayun hingga Jadi Desa Wisata. Penasaran, Baca Halaman Selanjutnya:
"Kampung ini luasnya 132 ribu Ha atau dua kali lipat Pekanbaru. Kampung Dayun dulu kampung tertinggal, namun 2018 Kampung Dayun menjadi kampung mandiri," katanya.
Butuh waktu panjang bagi masyarakat Dayun untuk bisa bangkit. Tepatnya sejak 2013-2017, kampung dengan 8.000 jiwa penduduk itu kerap dilanda kebakaran hutan dan lahan.
Masyarakat pun ramai-ramai membuat embung atau kolam penampungan air. Embung kemudian digunakan helikopter water bombing untuk mengambil air dan pemadaman kebakaran lahan.
"2013-2017 daerah kami ini rawan terbakar dan kami buat embung. Jadi kalau terjadi kebakaran, helikopter mengambil air di sini untuk pemadaman kebakaran lahan," kata Nugrik.
Kini Nugrik mengaku bangga kampungnya dikunjungi Sandiaga. Di akhir sambutan, ia pun menangis bangga diikuti warga lain di lokasi.
"Saya mau nangis mas menteri. Tak pernah menyangka bapak menteri akan datang ke sini," imbuhnya sambil mengusap air mata.
Simak Video "Video Komitmen Polda Riau Tangani Karhutla: Bangun Hanggar Presisi-Helipad"
[Gambas:Video 20detik]
(ras/astj)