Gubernur Jambi Daftarkan Geopark Merangin ke UNESCO

Jambi

Gubernur Jambi Daftarkan Geopark Merangin ke UNESCO

Tim detikTravel - detikSumut
Senin, 13 Jun 2022 12:35 WIB
Geopark Merangin diproyeksikan jadi destinasi wisata kelas dunia
Geopark Merangin (Foto: Istimewa)
Jambi -

Pemprov Jambi telah mendaftarkan Geopark Merangin ke UNESCO Global Geopark (UGG). Nantinya tim dari UNESCO akan turun untuk memverifikasi usulan tersebut.

Gubernur Jambi Al Haris mengatakan pihaknya telah mempersiapkan betul agar Geopark Merangin terdaftar ke UNESCO.

"Sudah didaftarkan, tinggal menunggu tim dari UNESCO turun. Kami ditambah dengan tenaga ahli dari kementerian dan badan geologi sudah bekerja, tinggal tim turun menilai, nanti baru kita lihat hasilnya," jelas Haris dikutip dari detikTravel, Senin (13/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Haris menceritakan awal mula Geopark Merangin bisa sampai dilirik oleh UNESCO. Semua bermula ketika dia menjabat sebagai Bupati Merangin di tahun 2014.

Waktu itu, Haris tiba-tiba didatangi oleh pihak UNESCO yang melakukan survey ke Merangin. Sayang waktu itu, Merangin belum bisa masuk dalam kriteria UNESCO.

ADVERTISEMENT

"Tiba-tiba di tahun 2014, saya didatangi oleh UNESCO. Nah mereka langsung menilai, saya kaget. Pertama, kita belum paham selera UNESCO terhadap geopark itu seperti apa," ujarnya.

Usai mengunjungi lokasi, kata dia, UNESCO memuji Geopark Merangin. Namun, untuk bisa didaftarkan ke UNESCO perlu bebepara pembenahan.

"Dia bilang ke saya, 'Pak, ini nggak ada lawannya. Hanya saja, kalau kita bicara taman bumi, ini perlu ada seekelompok orang di sekitar lokasi geopark yang akan mendapatkan incomenya'. Maka orang sekitar situ harus memahami apa itu geopark. Ketika tim turun, warga nggak tahu geopark itu apa. Potensinya apa? nggak ngerti masyarakat. Maka saya diminta, 'Pak, itu warganya dididik, supaya perlu memahami apa itu geopark," kisah Haris.

Infrastruktur ke Geopark Merangin pun, menurut dia perlu diperbaiki. Sebab, saat tim UNESCO turun didapati akses menuju lokasi rusak parah.


"Di situ kita mengakui masih lemah infrastrukturnya. Contoh jalan, itu baru dibangun, dulu jelek minta ampun itu,"ucapnya.




(astj/astj)


Hide Ads