Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menegaskan komitmennya dalam pelaksanaan Riau Job Fair 2025. Pemprov Riau memastikan akan mengawal pelamar sampai diterima kerja.
Kepala Disnakertrans Riau, Roni Rakhmat, meminta masyarakat untuk tak terpengaruh dengan opini negatif yang beredar di media sosial. Khususnya soal bursa kerja tersebut.
Pengawalan 'sampai kerja' karena banyak opini job fair hanya sekadar seremoni. Ini dipastikan wadah nyata yang memberikan peluang kerja bagi masyarakat dan bukan hanya formalitas.
"Kita harus tetap optimis, jangan terbawa arus dengan banyak komentar di media sosial bahwa ini formalitas. Ya berpikirlah positif, silahkan mendaftar," kata Roni saat dikonfirmasi, Senin (1/12/2025).
Roni juga mengungkap pelaksanaan job fair terselenggara tanpa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sebab, pada dasarnya agenda ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah dan dunia usaha untuk membuka peluang kerja yang lebih luas.
Pemerintah Provinsi Riau sendiri berperan sebagai fasilitator. Sementara perusahaan yang menyediakan kebutuhan tenaga kerja.
Konsep ini dinilai efektif mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan sumber daya manusia berkualitas. Khususnya alumni-alumni di sejumlah perguruan tinggi dan sekolah di Riau.
"Kalau ada yang menyebut ini menghabiskan anggaran dan sebagainya, ini tidak memakai anggaran APBD. Job fair adalah bentuk kolaborasi pemerintah dan perusahaan," tegasnya.
Simak Video "Video: Antisipasi Demo, Disnaker DKI Imbau Perusahaan Terapkan WFH"
(astj/astj)