Sebar Hoaks Air Laut Naik-Bikin Warga Panik, 5 Orang di Aceh Ditangkap

Aceh

Sebar Hoaks Air Laut Naik-Bikin Warga Panik, 5 Orang di Aceh Ditangkap

Agus Setyadi - detikSumut
Selasa, 02 Des 2025 00:59 WIB
Lima orang ditangkap karena menyebar hoaks terkait air laut naik di Pidie Jaya
Foto: Lima orang ditangkap karena menyebar hoaks terkait air laut naik di Pidie Jaya (Dok. Polda Aceh)
Pidie Jaya -

Lima warga di Pidie Jaya, Aceh ditangkap polisi karena diduga menyebar hoaks isu laut naik. Aksi pelaku membuat warga panik sehingga berlarian meninggalkan desa.

Kelima terduga pelaku yang diamankan adalah DH (38), MN (23), NZ (22), RA (19), dan MR (50). Mereka sempat diamankan warga Desa Lhok Sandeng, Kecamatan Meurah Dua sebelum diserahkan ke polisi.

"Situasi banjir yang melanda Aceh saat ini sudah cukup membuat warga cemas. Penyebaran informasi palsu seperti isu naiknya air laut dapat memperparah kepanikan dan membahayakan keselamatan masyarakat. Karena itu, polri harus bertindak tegas agar kepanikan tidak meluas," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto kepada wartawan, Senin (1/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, tindakan cepat perlu dilakukan untuk mencegah meluasnya kepanikan di tengah kondisi masyarakat yang sudah sangat terdampak bencana banjir. Kelima terduga pelaku saat ini ditahan di Polres Pidie Jaya untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

Mantan Kapolresta Banda Aceh itu mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi apa pun sebelum mendapat kepastian dari sumber resmi. Dalam masa bencana, ujar Joko, stabilitas psikologis masyarakat sangat rentan, sehingga hoaks dapat menimbulkan dampak yang lebih luas.

"Kami memastikan bahwa penanganan terhadap para terduga penyebar hoaks dilakukan secara profesional dan tetap mengedepankan asas keadilan. Di sisi lain, aparat di lapangan terus bersinergi dengan pemerintah daerah, TNI, dan para relawan untuk fokus pada evakuasi, distribusi bantuan, serta pemulihan kondisi warga terdampak banjir," ujar Joko.

"Kami meminta masyarakat tetap tenang, saling membantu, dan selalu mencari informasi melalui jalur resmi. Di tengah bencana seperti ini, kebersamaan dan ketahanan sosial menjadi kunci," lanjutnya.




(agse/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads