Barang peninggalan Sultan Syarif Kasim II berupa mahkota, pedang dan lencana dihadirkan dalam Kenduri Melayu Serumpun di Pekanbaru. Barang sejarah itu dihadirkan khusus bagi masyarakat Riau.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Roni Rakhmat menyebut barang bersejarah itu dihadirkan setelah negosiasi panjang. Ya, barang berharga itu akhirnya diizinkan oleh Museum Nasional untuk ditampilkan dalam event tersebut.
"Barang-barang ini diserahkan oleh Sultan terakhir, yakni Sultan Syarif Kasim II. Jadi barang ini sangat berharga. Ini barang asli, bukan duplikat," kataRoni saat dikonfirmasi, Selasa (5/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Roni barang-barang ini juga banyak banyak masyarakat Riau yang belum pernah melihat langsung. Sebab, selama ini barang-barang ini disimpan khusus.
"Selama ini kan ada di museum nasional. Ya Pak Gubernur minta untuk dibawa pulang dipamerkan. Alhamdulillah usaha kita telah disetujui oleh Museum Nasional," kata Roni.
Kini dengan pengamanan ketat barang itu dapat dilihat langsung masyarakat di Riau. Khususnya pada waktu event berlangsung sejak 7-10 Agustus.
"Barang sejarah ini bisa dilihat saat acara Kenduri Melayu Serumpun dari tanggal 7-10 Agustus dari pukul 14.00-20.00 WIB. Nanti dipamerkan, ini juga dengan pengamanan yang sangat ketat dari petugas museum," katanya.
![]() |
Diketahui kenduri Riau bertajuk 'Pekan Budaya Melayu Serumpun' digelar dalam rangka Hari Jadi ke-68 Provinsi Riau yang jatuh pada 9 Agustus. Berbagai festival musik, budaya dan kuliner akan dihadirkan.
Lokasi acara berada di Jalan Sultan Syarif Kasim II atau tepat di depan Masjid Raya An-Nur Pekanbaru. Masyarakat bisa datang ke lokasi secara gratis dan melihat berbagai kebudayaan Riau.
(ras/mjy)