.webp)
Aktivitas pemuda di Pekanbaru, Riau yang tergabung pada komunitas Curva Nord 1955 memang perlu diacungi jempol. Bagaimana tidak, selama Ramadan mereka aktif membersihkan masjid dan membantu korban banjir.
Seperti halnya hari ini, puluhan remaja turun menyalurkan bantuan ke masyarakat yang terdampak banjir di Rumbai. Mereka masuk menyusuri kampung yang terendam sejak 6 hari terakhir.
Mereka bahu membahu mengangkut beras sebanyak 500 Kg, telur 131 papan dan juga mie instan 84 karton. Selain itu ada pula gula, teh dan minyak goreng yang dikumpulkan 4 hari terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kamiCurvaNord 1955 menyalurkan donasi untuk korban banjir di Rumbai Pesisir danRGM TelukLeok. Ini dikumpul 4 hari terakhir," kataBrigateCurvaNord 1955, AlifAlvi, Jumat (7/3/2025).
 Foto: Aksi sosial kelompok pemuda, Curva Nord 1955 di Pekanbaru. (Dok. Istimewa) |
Penyaluran bantuan sendiri dilakukan tidak seperti donatur lainnya. Mereka mengantar paket bantuan sampai ke pelosok-pelosok yang sulit dijangkau.
Bukan tanpa alasan, mengingat di pelosok kampung banyak masyarakat yang masih bertahan. Mereka tetap tinggal di rumah karena menunggu barang-barang selama rumah terendam.
"Kami ucapkan terimakasih kepada para donatur, rekan-rekan distrik dan terkhusus kepada bapak pembina Curva Nord 1955, Irjen Robert Kenndy yang telah memberi sumbangsih terhadap korban banjir," kata Alif.
Aktif Bersihkan Masjid Selama Ramadan
Tidak hanya membantu korban banjir saja, sejak 1 Ramadan puluhan anak-anak muda ini juga aktif membersihkan masjid. Setiap hari keliling membersihkan hingga ke toilet dengan sistem gotong royong.
"Kalau hari biasa selama Ramadan kami ini keliling ke masjid-masjid. Jelang solat asar, semua dibersihkan gotong royong, ada 50-an pemuda sekali turun," kata Zulkardi Old School.
Aksi bersih-bersih masjid merupakan agenda rutin setiap Ramadan. Antusias pemuda disebut Zulkardi menjadi alasan agenda dapat terlaksana secara rutin oleh Curva Nord yang merupakan basis PSPS Pekanbaru.
Termasuk pemasangan lampion 25 nama nabi dan 99 Asmaul Husna. Lampion dipasang di sepanjang Jalan Sembilang selama Ramadan di Masjid Paripurna Istiqomah.
"Kami melihat antusias teman-teman untuk kegiatan sosial ini sangat tinggi. Tentunya ini menjadi dasar kami, sehingga tiap tahun bisa terlaksana kegiatan sosial seperti ini. Termasuk rangkaiannya nanti adalah takbir 1.000 obor," kata Zulkardi.
(ras/mjy)
