Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) merupakan salah satu daerah lumbung beras di Provinsi Sumatra Utara (Sumut) yang memiliki luas sawah mencapai 29.142 hektar. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, produktivitas padi di daerah ini mencapai 6,07 ton per hektar dengan indeks pertanaman sebesar 1,78.
Tentu ini merupakan pencapaian yang sangat baik. Selain itu masih ada beberapa potensi yang harus ditingkatkan, baik dari sisi produktivitas maupun indeks pertanaman.
Hingga saat ini produktivitas pertanian seperti tanaman padi di Kabupaten Sergai Tanah Bertuah Negeri Beradat terus berkembang seiring dengan upaya peningkatan infrastruktur, penerapan teknologi pertanian, dan dukungan kebijakan pemerintah.
Terkait dengan produktivitas tanaman padi yang merupakan komoditas utama di Sergai, telah memenuhi kebutuhan pangan lokal. Kemudian perkebunan kelapa sawit juga berperan penting dalam perekonomian di Kabupaten Sergai. Wilayah ini menjadi salah satu produsen kelapa sawit terbesar di Sumatera Utara.
Di beberapa kesempatan Darma Wijaya saat menjadi Bupati Sergai aktif menyampaikan jika pertanian adalah tulang punggung perekonomian negara kita, dan dengan langkah-langkah yang tepat, para petani dapat meraih kemajuan yang luar biasa dalam produksi pertanian.
"Pertanian merupakan komoditi unggulan Kabupaten Sergai baik tanaman padi sawah, holtikultura, maupun perkebunan dan menjadi salah satu penyangga kebutuhan bahan pokok (beras) di Provinsi Sumut setelah Deli Serdang," kata Darma Wijaya beberapa waktu lalu.
Ia pun menyebut jika pembangunan pertanian mempunyai peranan penting dalam rangka mewujudkan stabilitas nasional, sehingga harus dilaksanakan secara berkelanjutan. Stabilitas nasional erat kaitannya dengan kecukupan dan ketersediaan pangan. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Sergai yang dijabarkan melalui Sapta Dambaan yaitu Pertanian yang Mandiri dan Berkelanjutan.
"Mandiri secara usaha dan berkelanjutan dengan menjaga kelestarian lingkungan," jelasnya.
Untuk meningkatkan produksi pertanian, Pemkab Sergai telah melakukan beragam upaya salah satunya dengan penerapan teknologi pertanian modern seperti sistem tanam jajar legowo, penggunaan varietas unggul, serta peningkatan teknik pengelolaan air. Kemudian peningkatan infrastruktur pertanian seperti penerapan sistem irigasi yang lebih baik.
Selanjutnya penggunaan teknologi seperti menggunakan alat mesin pertanian (alsintan) yang modern, diantaranya; traktor, alat penanam padi, serta mesin pemanen. Teknologi ini membantu mempercepat proses tanam dan panen, serta mengurangi biaya tenaga kerja.
Penggunaan alsintan di lokasi yang sesuai dapat menekan ongkos produksi, mengefektifkan waktu yang digunakan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan yang cukup tinggi. Dengan menggunakan alsintan semua tahapan pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Pada tahun 2023 lalu, Pemkab Sergai telah menyerahkan alsintan antara lain; rice transplanter sebanyak 25 unit, cultivator sebanyak 58 unit, dan pompa air sebanyak 34 unit, atau total sebanyak 117 unit bantuan.
Dengan adanya alsintan ini, Bupati Darma Wijaya berharap alat mesin pertanian ini dapat memicu transformasi teknologi menuju pertanian yang lebih modern, efektif, dan ramah lingkungan. Teknologi mekanisasi tersebut harus mencakup dari hulu sampai hilir sehingga tidak hanya meningkatkan produksi, akan tetapi kesejahteraan petani.
Selengkapnya di Halaman Berikutnya...
Simak Video "Kejagung Pakai Lahan Sitaan Kasus Korupsi ASABRI, Bisa Panen 2.640 Ton Gabah"
(astj/astj)