Ragam Upaya Pemkab Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Sergai

Ragam Upaya Pemkab Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Sergai

Nizar Aldi - detikSumut
Selasa, 19 Nov 2024 18:30 WIB
Wakil Bupati Sergai Adlin Tambunan saat panen raya beberapa waktu lalu (Dok. Pemkab Sergai)
Foto: Wakil Bupati Sergai Adlin Tambunan saat panen raya beberapa waktu lalu (Dok. Pemkab Sergai)
Serdang Bedagai -

Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) merupakan salah satu daerah lumbung beras di Provinsi Sumatra Utara (Sumut) yang memiliki luas sawah mencapai 29.142 hektar. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, produktivitas padi di daerah ini mencapai 6,07 ton per hektar dengan indeks pertanaman sebesar 1,78.

Tentu ini merupakan pencapaian yang sangat baik. Selain itu masih ada beberapa potensi yang harus ditingkatkan, baik dari sisi produktivitas maupun indeks pertanaman.

Hingga saat ini produktivitas pertanian seperti tanaman padi di Kabupaten Sergai Tanah Bertuah Negeri Beradat terus berkembang seiring dengan upaya peningkatan infrastruktur, penerapan teknologi pertanian, dan dukungan kebijakan pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait dengan produktivitas tanaman padi yang merupakan komoditas utama di Sergai, telah memenuhi kebutuhan pangan lokal. Kemudian perkebunan kelapa sawit juga berperan penting dalam perekonomian di Kabupaten Sergai. Wilayah ini menjadi salah satu produsen kelapa sawit terbesar di Sumatera Utara.

Bupati Sergai Darma Wijaya memberikan bantuan alat pertanian (Dok. Pemkab Sergai)Bupati Sergai Darma Wijaya memberikan bantuan alat pertanian (Dok. Pemkab Sergai)

Di beberapa kesempatan Darma Wijaya saat menjadi Bupati Sergai aktif menyampaikan jika pertanian adalah tulang punggung perekonomian negara kita, dan dengan langkah-langkah yang tepat, para petani dapat meraih kemajuan yang luar biasa dalam produksi pertanian.

ADVERTISEMENT

"Pertanian merupakan komoditi unggulan Kabupaten Sergai baik tanaman padi sawah, holtikultura, maupun perkebunan dan menjadi salah satu penyangga kebutuhan bahan pokok (beras) di Provinsi Sumut setelah Deli Serdang," kata Darma Wijaya beberapa waktu lalu.

Ia pun menyebut jika pembangunan pertanian mempunyai peranan penting dalam rangka mewujudkan stabilitas nasional, sehingga harus dilaksanakan secara berkelanjutan. Stabilitas nasional erat kaitannya dengan kecukupan dan ketersediaan pangan. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Sergai yang dijabarkan melalui Sapta Dambaan yaitu Pertanian yang Mandiri dan Berkelanjutan.

"Mandiri secara usaha dan berkelanjutan dengan menjaga kelestarian lingkungan," jelasnya.

Pelatihan Petani Milenial untuk dorong produktivitas pertanian di Sergai (Dok. Pemkab Sergai)Pelatihan Petani Milenial untuk dorong produktivitas pertanian di Sergai (Dok. Pemkab Sergai)

Untuk meningkatkan produksi pertanian, Pemkab Sergai telah melakukan beragam upaya salah satunya dengan penerapan teknologi pertanian modern seperti sistem tanam jajar legowo, penggunaan varietas unggul, serta peningkatan teknik pengelolaan air. Kemudian peningkatan infrastruktur pertanian seperti penerapan sistem irigasi yang lebih baik.

Selanjutnya penggunaan teknologi seperti menggunakan alat mesin pertanian (alsintan) yang modern, diantaranya; traktor, alat penanam padi, serta mesin pemanen. Teknologi ini membantu mempercepat proses tanam dan panen, serta mengurangi biaya tenaga kerja.

Penggunaan alsintan di lokasi yang sesuai dapat menekan ongkos produksi, mengefektifkan waktu yang digunakan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan yang cukup tinggi. Dengan menggunakan alsintan semua tahapan pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Pada tahun 2023 lalu, Pemkab Sergai telah menyerahkan alsintan antara lain; rice transplanter sebanyak 25 unit, cultivator sebanyak 58 unit, dan pompa air sebanyak 34 unit, atau total sebanyak 117 unit bantuan.

Dengan adanya alsintan ini, Bupati Darma Wijaya berharap alat mesin pertanian ini dapat memicu transformasi teknologi menuju pertanian yang lebih modern, efektif, dan ramah lingkungan. Teknologi mekanisasi tersebut harus mencakup dari hulu sampai hilir sehingga tidak hanya meningkatkan produksi, akan tetapi kesejahteraan petani.

Selengkapnya di Halaman Berikutnya...

Dikutip dari laman mediacenter.serdangbedagaikab.go.id untuk mendukung program nasional swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo, Kabupaten Sergai mengambil langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian, terutama dalam komoditas padi.

Dengan mengadopsi pendekatan pertanian modern dan optimalisasi lahan, Kabupaten Sergai terus berupaya meningkatkan luas areal tanam serta memberdayakan petani muda sebagai motor utama dalam mencapai tujuan ini.

Langkah-langkah tersebut antara lain; pertama, mengoptimalisasikan lahan dan perluasan areal tanam. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah melalui Program Optimalisasi Lahan (OPLAH) dan Perluasan Areal Tanam. Program OPLAH bertujuan untuk mengoptimalkan lahan yang sebelumnya kurang produktif dengan memperbaiki infrastruktur pertanian, seperti normalisasi parit dan pembangunan pintu air.

Program ini memungkinkan peningkatan hasil panen padi secara signifikan di lahan-lahan yang sebelumnya sulit diolah. Selain itu, Perluasan Areal Tanam difokuskan pada pencetakan sawah baru serta optimalisasi lahan pertanian di berbagai wilayah. Dengan adanya perluasan ini, Sergai berharap dapat meningkatkan total luas lahan yang digarap, sehingga mampu mendukung peningkatan produksi pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor beras.

Kemudian yang kedua, partisipasi generasi muda- petani muda milenial dalam pertanian modern. Dalam upaya memastikan regenerasi petani dan meningkatkan produktivitas, Pemkab Sergai membentuk Brigade Pangan, yang berfokus pada pelibatan petani muda dan milenial.

Hal ini tentu punya tujuan yaitu untuk melibatkan generasi muda dalam sektor pertanian modern, memanfaatkan bonus demografi, dan menyediakan lapangan kerja yang relevan dengan kebutuhan zaman. Brigade Pangan berperan penting dalam memacu penggunaan teknologi pertanian canggih serta menggerakkan pertanian berbasis inovasi.

Salah satu petani di Sergai sedang menanam padi di sawah yang sudah siap tanam (Dok. Pemkab Sergai)Salah satu petani di Sergai sedang menanam padi di sawah yang sudah siap tanam (Dok. Pemkab Sergai)

Yang ketiga adalah petani muda. Di Kabupaten Sergai dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu Petani Muda Pemula, Petani Muda Mandiri, dan Petani Muda Maju. Setiap kategori mendapatkan pendampingan khusus dan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Petani Muda Pemula adalah mereka yang baru terjun ke dunia pertanian, terdiri dari anak petani atau fresh graduate yang mulai berkecimpung dalam sektor ini.

Petani Muda Mandiri telah mampu mengelola lahan secara mandiri melalui dukungan program OPLAH dan memiliki akses terhadap teknologi pertanian modern. Petani Muda Maju merupakan petani yang berpengalaman dan menggunakan teknologi canggih, seperti mekanisasi, drone untuk monitoring lahan, serta irigasi modern. Mereka berperan penting dalam program Perluasan Areal Tanam serta berkontribusi dalam pencapaian swasembada pangan.

Melalui program-program strategis seperti Optimalisasi Lahan, Perluasan Areal Tanam, dan pembentukan Brigade Pangan, Kabupaten Serdang Bedagai berkomitmen untuk mencapai swasembada pangan. Selain itu juga melibatkan petani muda, penerapan teknologi modern, dan pembangunan infrastruktur pertanian yang kuat menjadi kunci utama dalam mewujudkan swasembada pangan yang baik.

Dengan sinergi antara pemerintah, petani muda, dan masyarakat, Sergai optimis mampu menjaga ketahanan pangan dan berkontribusi pada peningkatan produksi pangan nasional.

Warga Kecamatan Teluk Mengkudu Hariadi mengucapkan terima kasih atas pengairan sawah untuk tanaman padi melalui irigasi yang dilakukan oleh dinas terkait di Pemkab Sergai.

"Kemarin saya melihat-lihat sawah yang baru ditanami padi. Lebih kurang satu bulan umur padi yang ditanam. Alhamdulillah, untuk pengairannya sangat baik dan kami tidak pernah kekurangan. Ini tentu berkat irigasi yang baik pula," terangnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Kejagung Pakai Lahan Sitaan Kasus Korupsi ASABRI, Bisa Panen 2.640 Ton Gabah"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads