Nikson Nababan Dinilai Layak Jadi Gubsu karena Sosok Pemimpin Transformatif

Pilgub Sumut 2024

Nikson Nababan Dinilai Layak Jadi Gubsu karena Sosok Pemimpin Transformatif

Nizar Aldi - detikSumut
Rabu, 10 Jul 2024 10:43 WIB
Bupati Taput Nikson Nababan saat menghadiri HUT ke-138 HKBP Partali Toruan
Foto: Bupati Taput Nikson Nababan saat menghadiri HUT ke-138 HKBP Partali Toruan (Istimewa)
Medan -

Mantan Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan dinilai layak menjadi Gubernur Sumatera Utara (Gubsu). Sosok Nikson dinilai sebagai sosok pemimpin yang transformatif.

Pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Utsman bin Affan, M Arfan Daulay, mengatakan Sumut membutuhkan tipe pemimpin transformatif yaitu seorang pemimpin yang dalam memahami masalah dan menyelesaikan masalah dengan visi misi baru yang kondusif. Pemimpin transformatif adalah pemimpin yang adaptif sekaligus inovatif yang mampu memaksimalkan upaya reformasi birokrasi baik di tingkat pusat maupun daerah secara merata.

"Tipe kepemimpinan itu ada di dalam diri Nikson Nababan karena sudah terbukti saat beliau memimpin Tapanuli Utara selama 10 tahun," kata M Arfan Daulay dalam keterangannya, Rabu (10/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arfan yang juga Sekretaris Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) Sumut ini mewanti-wanti jika Gubsu nanti merupakan sosok yang memiliki pengalaman dan prestasi, apalagi karbitan. Hal itu menjadi preseden buruk bagi Sumut ke depannya.

"Jangan sampai Sumatera Utara dipimpin pemimpin yang belum berpengalaman dan belum berprestasi apalagi pemimpin karbitan yang dikhawatirkan akan membawa preseden buruk bagi kemajuan Sumatera Utara ke depan," ucapnya.

ADVERTISEMENT
Pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Utsman bin Affan, M Arfan Daulay (Dok. Istimewa)Pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Utsman bin Affan, M Arfan Daulay (Dok. Istimewa) Foto:

Arfan menjelaskan jika pemimpin karbitan yang dihasilkan dinasti politik bakal berdampak buruk bagi demokrasi Indonesia. Pemimpin yang dihasilkan dari dinasti politik dinilai tidak memiliki kapabilitas.

"Pemimpin karbitan yang dihasilkan dinasti politik akan berdampak buruk terhadap demokrasi di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara karena dipilih elit politik bukan berdasarkan pengalaman. Demokrasi akan mengalami mati suri karena dibajak oleh para pelaku dinasti politik," jelasnya.

"Dinasti politik akan memunculkan pemimpin yang inkapabilitas, tidak punya kapabilitas," imbuhnya.

Nikson Nababan dinilai sosok pemimpin yang tepat untuk Sumut jika ingin maju dan bersaing dengan provinsi lain. Nikson dinilai sosok pluralis yang ideal dengan kondisi Sumut.

"Sosok pemimpin yang tepat untuk memimpin Sumatera Utara kalau ingin Sumatera Utara maju dan bersaing dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia. Sosok beliau yang pengayom dan pluralis sangat ideal untuk memimpin Sumatera Utara yang masyarakatnya heterogen terdiri dari berbagai Suku, Agama, golongan dan ras yang berbeda-beda," sebutnya.

Sehingga dia menilai jika sudah selayaknya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengusung Nikson di Pilgub Sumut.

"Sudah selayaknya ibu Megawati untuk memberikan rekomendasi kepada beliau sebagai kader terbaik partai PDIP untuk maju dalam kontestasi pemilihan gubernur di Sumatera Utara," tutupnya.






(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads