Pj Bupati Padang Lawas (Palas) Edy Junaedi menyampaikan sejumlah langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan produksi pangan masyarakat. Satu di antaranya, memaksimalkan bantuan dari kementerian berupa alat dan mesin pertanian (Alsintan)
Edy menjelaskan, pada tahun 2023, Palas memiliki produksi padi 48,555 ton dengan tingkat produktivitas 42,36 kwintal/hektare. Pada tahun itu, luas sawah sekitar 5.536,63 hektare dengan Indeks Pertanaman (IP) 1 sampai 2.
"Apa bila kita meningkatkan IP menjadi 3 per tahunnya, maka tak menutup kemungkinan Palas akan menjadi lumbung pangan untuk Kabupaten atau kota lainnya," kata Edy, Selasa (7/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, lanjut Edy, saat ini petani lagi dihadapkan pada masalah keterbatasan tenaga kerja untuk proses pengolahan lahan, masa tanam, perawatan, serta masa panen.
Oleh karena itu, perlu solusi alternatif untuk memecahkannya. Salah satunya dengan mengoptimalisasikan penggunaan Alsintan. Pada tahun ini pun Palas mendapatkan bantuan berupa traktor roda empat dari pihak kementerian.
"Ada 10 mesin traktor dari kementerian yang sudah diserahkan kepada kelompok tani penerima berdasarkan usulan beberapa kecamatan di Palas," ujarnya.
"Jadi dengan bantuan ini kita harap menaikkan IP menjadi 3 atau setidaknya 2,5 sehingga dapat memenuhi angka kebutuhan beras di Palas sekitar 30.000 ton per tahun," tambahnya.
Selain itu, ia menerangkan petani juga sedang dihadapkan soal kesulitan mendapatkan pupuk subsidi. Menurutnya, ada kemungkinan faktor geopolitik sehingga bahan baku pupuk impor terkendala.
"Makanya ini kita mendorong juga agar kelompok tani kembali menggunakan pupuk tradisional agar tak hanya mengandalkan pupuk kimia yang membutuhkan bahan baku impor," ucapnya.
(nkm/nkm)