Jurus Kompol Berry Gandeng Admin Medsos Cegah Hoaks-SARA di Pemilu 2024

Riau

Jurus Kompol Berry Gandeng Admin Medsos Cegah Hoaks-SARA di Pemilu 2024

Raja Adil Siregar - detikSumut
Rabu, 17 Jan 2024 15:36 WIB
Kasat Reskrim Kompol Berry Juana dan sejumlah admin medsos di Pekanbaru berfoto usai diskusi. (Raja Adil Siregar/detikSumut)
Foto: Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Berry Juana dan sejumlah admin medsos di Pekanbaru berfoto usai diskusi. (Raja Adil Siregar/detikSumut)
Pekanbaru -

Polisi melakukan banyak cara untuk sosialisasi pemilu damai di berbagai wilayah. Khusus di Kota Pekanbaru, polisi menggandeng admin media sosial publik untuk sama-sama mencegah hoaks hingga isu SARA selama Pemilu 2024.

Terobosan dilakukan Jajaran Satreskrim Polresta Pekanbaru bareng admin media sosial publik di Kota Bertuah. Satreskrim mengajak sejumlah admin media sosial dan konten kreator berkolaborasi dalam menyukseskan pemilu.

Dalam diskusi malam tadi di salah satu kafe di Pekanbaru, terlihat suasana cair. Diskusi yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Kompol Berry Juana didampingi Kanit Jatanras Iptu Reynaldi dan Ipda Vani Kasubnit Tipiter Siber mendapat respons positif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasat Reskrim Kompol Berry Juana berdiskusi bareng sejumlah admin medsos di Pekanbaru (Raja Adil Siregar/detikSumut)Foto: Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Berry Juana berdiskusi bareng sejumlah admin medsos di Pekanbaru (Raja Adil Siregar/detikSumut)

"Ini tentunya berdampak positif kepada kami khususnya admin-admin medsos yang ada di Pekanbaru. Kami merespon niat baik bapak Kasat merangkul kami," kata seorang perwakilan, Jarwo kepada detikSumut, Rabu (17/1/2024).

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru turut mengapresiasi kolaborasi tersebut. Berry yakin silaturahmi yang dijalin dapat memberikan dampak positif terkait isu di lapangan.

ADVERTISEMENT

"Memang kita tahu informasi datangnya dari jempol dan klik teman-teman ini. Mereka mendapatkan informasi dan disebarkan lewat media sosial sebelum akhirnya dibaca masyarakat," kata Berry.

Untuk itu, ia meminta para admin dapat bersinergi mencegah kabar bohong atau hoaks. Termasuk informasi yang tidak tepat terkait isu SARA selama pemilu.

Berry mengaku banyak admin medsos di Kota Bertuah yang sudah melakukan verifikasi sebelum memposting. Namun upaya itu perlu lebih dalam agar berita-berita hoaks bisa ditangkal.

"Kami minta teman-teman sebelum ada posting sesuatu cek betul-betul, lihat lagi apakah informasi itu benar atau tidak. Jangan sampai berita yang tidak benar, salah kemudian viral dan membuat resah masyarakat khususnya jelang pemilu ini," kata Berry.

Tidak hanya itu, Berry juga memberikan nomor telepon pribadinya untuk bisa saling bertukar informasi. Terutama jika ada admin media sosial yang ingin verifikasi informasi yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Berry juga membuka diri apabila ada keluhan dan ada informasi kejahatan di Pekanbaru. Khususnya kejahatan jalanan yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.

"Kita bersinergi, mau diskusi silahkan dan kita juga terbuka untuk teman-teman yang mau verifikasi informasi. Khususnya jika ada berita hoaks, berita bohong, atau isu SARA. Mari kita jaga pemilu ini aman dan damai," kata Berry.




(ras/mjy)


Hide Ads