Situasi di Jalur Gaza, Palestina masih terus bergejolak dan menyebabkan 20 ribuan warga tewas hingga saat ini. Anggota DPD RI Dedi Iskandar Batubara pun memberikan 7 pesan terkait kondisi terkini di Gaza.
Dedi Iskandar mengatakan konflik kemanusiaan di Jalur Gaza itu telah berlangsung puluhan tahun. Aksi solidaritas juga terus dilakukan oleh pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap situasi itu.
"Yang pertama, kita harus pahami bahwa apa yang menimpa warga di Palestina bukan setahun atau dua tahun, tetapi sejak puluhan tahun lalu dan terus menerus. Bahkan banyak pihak baik pemerintah maupun masyarakat melalui aksi solidaritas, terus menerus berlangsung hingga saat ini," kata Dedi Iskandar Batubara dalam keterangannya, Senin (8/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi menilai jika genosida yang terjadi di Palestina itu merupakan kejahatan kemanusiaan yang serius dan Israel disebut tidak mengindahkan nilai dan hukum peperangan itu.
"Tentu yang kedua adalah soal kemanusiaan, di mana dunia internasional melihat kondisi ini sebagai kejahatan kemanusiaan yang serius. Sehingga ini perlu kita ingatkan kembali, bahwa yang terjadi di Palestina merupakan pembumihangusan manusia," ucapnya.
Ketua PW Al-Washliyah Sumut menilai penting agar masyarakat terus menggaungkan aksi solidaritas terhadap warga di Palestina. Termasuk terus mengumpulkan bantuan kemanusiaan terhadap rakyat Palestina.
"Sebagai pesan ketiga, masyarakat perlu terus menggaungkan aksi solidaritas terhadap warga di Palestina. Seperti yang berlangsung baru-baru ini di Surabaya, Jawa Timur, oleh ribuan orang dari Aliansi Rakyat Bela Palestina. Terutama berbagai pihak atau organisasi yang secara berkelanjutan mengumpulkan bantuan selama puluhan tahun pula," ujarnya.
Calon Anggota DPD RI, dapil Sumut nomor urut 7 ini menyebutkan jika Indonesia memiliki hubungan bagus dengan Palestina sejak dulu. Pendirian rumah sakit Indonesia di Palestina juga sebagai bentuk kepedulian terhadap rakyat Palestina.
"Yang keempat, kita tahu Negara Indonesia punya hubungan baik dengan Palestina. Bahkan ada Rumah Sakit Indonesia di sana, sebagai wujud nyata kepedulian bangsa ini terhadap kondisi masyarakat yang ada di sana. Tidak heran jika pada berbagai kesempatan kita lihat, bagaimana warga Palestina memberikan apresiasi kepada Indonesia," sebutnya.
Selain bantuan materil, pesan kelima Dedi Iskandar adalah agar masyarakat selalu mendoakan warga Palestina. Khusus bagi umat Islam, Dedi berharap setiap ritual ibadah, mendoakan kebaikan bagi Palestina selalu diucapkan, baik sendiri maupun berjemaah.
Ketua PPUU DPD RI itu mengingatkan agar tidak ada lagi pro dan kontra terhadap aksi solidaritas bagi rakyat Palestina. Sebab menurutnya, situasi di Palestina bukan persoalan agama, tapi persoalan kemanusiaan.
"Yang keenam, saya kembali mengingatkan kepada kita, agar tidak ada pro dan kontra terhadap solidaritas bagi warga Palestina. Meskipun mayoritas masyarakat kita beragama Islam, tetapi persoalan ini bukan hanya masalah keagamaan. Sehingga, siapapun orangnnya, yang masih menggunakan akal dan hati nuraninya, akan melihat ini sebagai kejahatan kemanusiaan, karena puluhan ribu meninggal dunia sejak serangan Oktober 2023 lalu, lain dari waktu sebelum-sebelumnya," ungkapnya.
Sehingga Dedi Iskandar berpesan agar masyarakat terus memberikan perhatian dan bantuan untuk warga Palestina, meskipun masyarakat dunia terus menerus mengutuk kejahatan kemanusiaan oleh Zionis. Namun baginya, lebih baik terus fokus memaksimalkan bantuan yang menurut keyakinannya, adalah hadiah dari seorang saudara.
"Jadi pesan ke-7 saya, bagaimana kita bisa fokus memaksimalkan 'hadiah' dari Indonesia kepada saudara kita di Palestina. Sehingga, bagaimana penanganan warga Palestina, baik makanan, minuman, kesehatan serta pendidikannya bisa aman. Soal kampanye anti Israel dan produk-produk berafiliasi dengan itu, fatwa MUI sudah ada dan mengharamkannya," tutupnya.
(nkm/nkm)