Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata mengecek ke lokasi jalan rusak yang ditanam pohon pisang oleh warga. Ivan meminta agar Pemprov Jambi segera perbaiki jalan rusak itu agar tidak membuat warga kesal.
"Sekarang ini ya jika adanya kerusakan jalan yang ada di Jambi ini warga taunya pemerintah segera memperbaikinya baik itu secara rutin ataupun secara rekontruksi ya, yang penting bagi warga jalan itu diperbaiki, kalau tidak diperbaiki ya itu mereka akan menanam pohon pisang," kata Ivan usai mengecek lokasi jalan rusak itu, Selasa (4/4/2023).
Menurut Ivan, aksi tanam pohon pisang oleh warga itu adalah bentuk protes warga karena jalan yang mereka lalui dalam kondisi rusak. Bahkan jalan itu sudah kerap dilalui oleh warga lantaran jadi jalan penghubung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanam pohon pisang ini saya rasa bentuk protes warga lah ya kepada pemerintah agar jalan itu segera ditangani, kan lucu pisang itu kan bukan di jalan ditanam tetapi karena kesal saya rasa wajar saja warga tanam pohon pisang itu, dan saya rasa ini harus segera diperbaiki agar jalan ini tidak macet karena terganggu dengan aksi tanam pohon pisang itu," ujar Ivan.
Ivan pun juga sudah mengubungi pihak Dinas PUPR Jambi agar segera turun ke lokasi untuk mengecek kondisi jalan itu. Dia meminta agar jalan itu bisa diperbaiki menjelang arus mudik lebaran.
"Ini jangan ditunggu-tunggu lagi, ini harus segera diperbaiki apalagi akan memasuki mudik lebaran jadi ini kalau tidak diperbaiki segera akan mengganggu aktivitas warga," tutup Ivan.
Sebelumnya, sejumlah warga di Kawasan Buluran, Kecamatan Telanaipura Kota Jambi menanam pohon pisang di jalan yang berlubang. Aksi ini merupakan bentuk protes mereka karena jalan provinsi itu tak kunjung diperbaiki hingga membahayakan pengendara yang melintas.
Pantauan detikSumut, jalanan itu berlubang dan bergelombang. Selain itu, debu akibat Jalan rusak juga terlihat sangat mengganggu warga sekitar.
"Sekarang ini jalan didaerah sangat butuh perbaikan, ini jalan sudah sangat meresahkan baik debu yang bertebaran menggangu warga, bahkan kondisi lobang yang besar juga membahayakan para pengendara," kata warga Seberang Kota Jambi, Yono.
Yono juga mengatakan, jalan yang rusak ini akibat sering dilalui truk besar bermuatan bahan bangunan. Namun terlepas dari itu jalan ini juga merupakan jalan penghubung menuju Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi.
Warga merasa kesal lantaran perbaikan jalan tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah, bahkan warga telah berupaya meminta agar pemerintah segera memperbaiki jalan mereka agar dapat memperlancar situasi arus lalu lintas disana.
"Kalau sudah rusak dan berlobang gini kami yang susah, pertama jalan jadi macet, mau kemana-mana jadi terhambat karena sedikit terlambat lantaran kendaraan mobil harus pelan-pelan untuk menghindari lobang-lobang besar di jalan itu, kan jadinya menggangu," ujar Yono.
(prf/ega)