Jeruji besi hanya mengurung fisik, namun jiwa kreatifitas warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Rutan Kelas I Medan ini tetap bebas berkreasi. Berbekal, lem, kulit kelapa, dan bahan limbah bambu, napi bernama Sitepu mampu menghasilkan sebuah karya seni yang mampu menghasilkan cuan atau keuntungan.
Walau di dalam Rutan Medan, Sitepu bersama temannya menciptakan kerajinan tangan yang bernilai. Yang paling menarik perhatian adalah sebuah miniatur 'Becak Medan'. Tak hanya membuat Becak Medan, ia juga mampu membuat miniatur sepeda motor, sepeda, dan hiasan lainya.
"Kita bisa membuat beragam macam miniatur dengan bermodalkan bahan bekas dari bambu dan bahan limbah lainya. Kita buat beragam macam bentuk sepeda, sepeda motor, dan becak. Becak yang kita buat versi becak Medan. Satu hari saya bisa membuat tiga sampai 5 miniatur. Itu semua dijual keluar," kata Sitepu," Sabtu (28/1/2023).
"Semua bahannya dari bambu dan kulit kelapa, ini bahannya bekas umbul umbul jadi kita simpan itu lah kita manfaatkan sampai sekarang," sambungnya.
Hal senada juga disampaikan oleh WBP lainya, seorang napi narkotika. Dirinya dulu menggeluti bisnis narkoba sebelum ditangkap dan ditahan, namun saat ini ia mampu menciptakan cuan dari hasil karya seninya sendiri.
"Bersyukur sekali bisa dapat keterampilan seperti ini di dalam Rutan. Ketika saat di luar Rutan, saat itu saya berbisnis narkotika. Nanti setelah keluar dari sini (Rutan) saya buka bisnis ini dan saya jual lewat online. Buat miniatur begini, itu ide dari bapak Karutan, saya belum lama bisa buat gini," ucapnya.
Sementara itu, Karutan Medan Nimrot Sihotang mengatakan, pihaknya akan terus memberikan pelatihan kepada warga binaan agar mampu berkreatifitas dan mempunyai keahlian ketika sudah habis masa hukumanya dengan bekerjasama bersama pihak swasta.
Pelatihan yang diberikan Rutan Medan kepada para WBP, kata Nimrot, pihaknya juga melatih para warga binaan untuk berbudidaya ikan serta melatih para WBP agar mahir dalam reparasi sepeda motor ataupun mobil.
"Para WBP kami berikan juga pelatihan bonsai, bengkel mobil, bengkel sepeda motor, budidaya ayam kampung, budidaya ikan air tawar, budidaya ikan hias. Hal itu agar mereka semua mempunyai keahlian saat setelah selesai menjalani hukumannya," tutur Nimrot.
Hasil Karya Napi Dijual Secara Online. Baca Halaman Selanjutnya...
Simak Video "Video: 2 Pemuda Serang Resepsionis Hotel di Medan gegara Kunci Kamar"
(astj/astj)