Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu memastikan Kabupaten Dairi telah siap mengelola program pertanian terpadu dengan menyiapkan 400 hektare di Kecamatan Parbuluan. Penanaman pertanian ini akan dilakukan secara bertahap.
"Kami siap dengan tugas yang diberikan pak Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Ada 400 hektare lahan sudah kami siapkan untuk pengembangan tanaman hortikultura terpadu komoditinya cabai, kentang, kubis, dan bawang dan penanamannya dilakukan secara bertahap hingga beberapa tahun ke depan," ucap Eddy dalam keterangan tertulis, Kamis (29/9/2022).
"Untuk 2 minggu ke depan telah disiapkan 22 hektar lahan untuk kick off penanaman hortikultura terpadu. 22 hektar lahan di Parbuluan saat ini sudah dimatangkan, alat berat sudah berada di lokasi dan tempatnya strategis," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Kepala Biro Perekonomian Setda Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) Naslindo Sirait menyebutkan program pertanian terpadu yang digagas Bupati Dairi Eddy Kelelng Ate Berutu layang untuk dikembangkan. Ia juga meminta petani dan pihak yang terlibat optimistis akan hasil dari program pertanian tersebut
Hal itu disampaikan Naslindo dalam acara Bussiness Matching Produk Komoditi aksi pembangunan pertanian terpadu Provinsi Sumatera Utara di Gedung Nasional, Sidikalang, Rabu (28/9).
"Kami nggak mungkin turun dari Medan bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Perbankan kalau program ini nggak layak dikembangkan. Menurut kami yang penting kita berusaha dulu, petani ikuti saja, kami juga nggak ingin pulang dari sini tanpa hasil," jelasnya.
Naslindo mengatakan Bussines Matching ini digelar untuk memastikan off taker atau pemasok kebutuhan disemua komoditi hortikultura yakni cabai, kentang, bawang merah, dan kubis sepaham jika program pertanian ini bisa berkelanjutan. Selain itu, juga harus dipahami program ini juga didukung dengan lembaga perbankan melalui pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) klaster.
"Saat ini KUR di beberapa bank di Dairi berada pada angka Rp 400 miliar, target kita Rp1 triliun. Bank Sumut juga akan masuk didalamnya, dengan pertemuan ini saya ingin kami juga membawa hasil positif ke provinsi," ujarnya.
Sebagai informasi, pertemuan tersebut turut dihadiri kepala perwakilan Bank Indonesia, OJK wilayah Sumbagut, Pimpinan OPD Sumut, kepala dinas pertanian Dairi, camat, off taker seperti PT Wingsfood, PT Indofood Sukses Makmur, PT.Panah Merah, PT Wahana serta undangan lainnya
(akd/ega)